6. Vaksin Pneumokokus (PCV): Imunisasi wajib anak yang bertujuan mencegah infeksi Streptococcus pneumoniae. Diberikan saat anak berusia 2 bulan dan diulang ketika umurnya 4 dan 6 bulan, dengan interval 4-8 minggu.
7. Vaksin Rotavirus: Vaksinasi untuk mencegah peradangan pada saluran pencernaan, yang dilakukan saat bayi berusia 6-14 minggu, dengan batas akhir umur 8 bulan.
8. Vaksin Varisela: Vaksin varisela dilakukan untuk mencegah campak air, yang diberikan kepada anak berusia 1 tahun. Tapi, lebih ideal dilakukan sebelum anak masuk sekolah dasar.
9. Vaksin Japanese Encephalitis (JE): Imunisasi yang dilakukan untuk mencegah penyakit yang dibawa oleh nyamuk yang menyebarkan virus Japanese Encephalitis. Imunisasi dilakukan saat anak berusia 12 bulan dan diulang 1-2 tahun berikutnya.
10. Vaksin Hepatitis A: Imunisasi ini juga dilakukan untuk mencegah hepatitis. Diberikan kepada anak saat usianya 2 tahun dan dilakukan sebanyak 2 kali, dengan jeda 6 bulan.
11. Vaksin Influenza: Pemberian vaksin influenza bisa dilakukan saat bayi berusia 6 bulan. Imunisasi ini bisa dilakukan kapan saja, tapi sebaliknya diulang setiap satu tahun sekali.
12. Vaksin Tifoid: Imunisasi yang dilakukan untuk mencegah infeksi salmonella typhii. Pemberian vaksin tifoid dilakukan setiap tiga tahun sekali, saat anak berusia 2 tahun.
Baca Juga: Kenali Jenis dan Efek Samping Vaksin Kanker yang Akan Menjadi Vaksin Wajib
13. Vaksin Human papillomavirus: Pemberian vaksin HPV (human papillomavirus) dilakukan kepada anak-anak yang berusia 9-14 tahun. Diberikan sebanyak dua kali, dengan jeda 6-12 bulan.
14. Vaksin Dengue: Imunisasi ini dilakukan untuk mencegah anak-anak dari penyakit demam berdarah. Pemberian vaksinasi idealnya dilakukan saat anak berusia 9-16 tahun.
Vaksinasi wajib dewasa
Adapun vaksinasi yang wajib dilakukan oleh orang dewasa adalah sebagai berikut:
Source | : | idai.or.id,sehatnegeriku.kemkes.go.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar