GridHEALTH.id - Batuk umumnya terjadi ketika ada yang tak beres pada saluran pernapasan kita.
Menurut laman my.clevelandclinic.org (22/1/2022), batuk adalah refleks alami yang merupakan cara tubuh kita menghilangkan iritasi dari saluran udara bagian atas (tenggorokan) dan bagian bawah (paru-paru).
Batuk membantu tubuh kita melawan dan melindungi dirinya sendiri.
Jadi ingat, sejatinya batuk itu bukan penyakit.
Namun jika sudah sampai menganggu, misal membuat tidak bisa tidur, tentu batuk tidak boleh dibiarkan.
Untuk mengatasi batuk, tergantung pada penyebab batuk dan gejala terkait, cara kita mengobati batuk akan bervariasi.
Sebab tidak semua batuk itu sama.
Gejala batuk memiliki perbedaan jenis tergantung penyakit penyebabnya.
Tentunya dengan memahami perbedaan setiap jenis batuk dapat membantu kita menentukan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Menu Sahur Saat Flu dan Batuk, Perbanyak Makanan Berkuah dan Mengandung Vitamin C
Untuk itu, pahami berbagai jenis batuk mulaidari yang umum terjadi hingga yang membahayakan.
Dilensir dari laman truecare.org (8/11/2018), berikut 4 jenis betuk yang perlu diketahui dan juga artinya bagi tubuh:
1. Batuk kering
Sama seperti namanya, batuk ini memang akan terasa kering.
Jenis batuk ini biasanya yang paling ringan, dan dapat terjadi secara acak atau terus-menerus.
Ini dapat mengganggu tidur dan dapat menyebabkan sakit kepala atau bahkan sakit tenggorokan, tetapi itu kemungkinan lebih disebabkan oleh batuk itu sendiri daripada kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Batuk kering ini biasanya disebabkan oleh semacam iritasi pada tenggorokan, seperti asap, alergen, atau polusi.
Batuk kering juga sering dikaitkan dengan pilek atau flu, tetapi bisa juga disebabkan oleh alergi, refluks asam, dan obat-obatan.
Jenis batuk ini mungkin menandakan infeksi saluran pernapasan bawah di masa depan, seperti bronkitis atau pneumonia, tetapi biasanya sembuh dengan sendirinya dengan relatif cepat.
Baca Juga: Waspadai TBC, Segara Periksa ke Dokter Jika Batuk Lebih Dari 14 Hari
2. Batuk basah
Batuk basah biasanya menghasilkan semacam lendir dahak saat kita batuk.
Kita harus meludahkan lendir ini, jika memungkinkan, karena menelannya sangat sulit.
Batuk berdahak biasanya disebabkan oleh semacam infeksi, seperti pilek atau flu, dan itu adalah cara tubuh kita untuk membuang kelebihan lendir yang disebabkan oleh infeksi.
Asma juga bisa menjadi penyebab batuk basah, tetapi jika kita juga mengalami hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, atau demam, cukup aman untuk mengatakan bahwa kita hanya menderita pilek atau infeksi saluran pernapasan.
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) biasanya menyebabkan batuk basah juga, dan ini dapat terjadi bahkan ketika paru-paru tidak terlalu teriritasi.
3. Batuk croup
Anak-anak lebih sering mengalami croup daripada orang dewasa, dan kondisi itu dapat menghasilkan suara menggonggong selama batuk.
Ini disebabkan oleh infeksi virus dan biasanya menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada tenggorokan, yang merupakan penyebab suara khas batuk croup.
Baca Juga: 5 Obat Herbal untuk Atasi Batuk Pada Anak-anak, Mudah Didapatkan
Croup biasanya disertai dengan suara serak, kesulitan bernapas, dan terkadang demam.
Meskipun croup terdengar menakutkan, biasanya tidak memerlukan kunjungan dokter, tetapi jika kita khawatir anak kesulitan bernapas, tak ada salahnya melakukan pemeriksaan.
Umumnya, tindakan terbaik untuk croup adalah duduk di kamar mandi beruap dan melakukan hal-hal lain untuk membantu meredakan peradangan dan membuka saluran udara.
4. Batuk tak terkendali
Batuk ini disebut batuk paroksismal, dan biasanya memang tidak terkendali, keras, serta menyakitkan.
Batuk rejan termasuk dalam kategori ini, tetapi asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), TBC, dan pneumonia juga dapat menyebabkan batuk paroksismal.
Batuk rejan adalah yang paling serius dari jenis batuk yang berbeda ini, dan ditandai dengan batuk yang dalam dan cepat yang memburuk di malam hari dan diikuti oleh tarikan napas dalam yang sering mengeluarkan suara "whoop".
Batuk rejan dapat menyebabkan kekurangan oksigen karena orang kesulitan mengatur napas karena batuk yang tidak terkendali yang disebabkan olehnya.
Sementara itu batuk tak terkendali yang disebabkan oleh TBC atau pneumonia bisa disertai dengan keluarnya darah.
Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Bisa Kembali Meledak Setelah Musim Mudik, Ini Penyebabnya
Darah tersebut dapat berasal dari paru-paru, tenggorokan, atau saluran pernapasan di sekitarnya.
Umumnya, darah berwarna merah terang sampai pekat dengan tekstur yang sedikit berbusa karena bercampur dahak.
Namun terlepas dari penyebab batuk yang tidak terkendali, kunjungan ke dokter adalah bagian penting untuk mengatasi penyakit ini dan mengalami kelegaan dan penyembuhan dari batuk.(*)
Baca Juga: Penyebab Dahak Menumpuk di Tenggorokan, Salah Satunya Karena Asam Lambung
Source | : | Truecare.org,My.clevelandclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar