GridHEALTH.id – Thalasemia merupakan kelainan darah bawaan yang menyebabkan tubuh tidak mempunyai hemoglobin dalam jumlah normal.
Hemoglobin merupakan sel darah merah yang mempunyai tugas untuk membawa oksigen ke seluruh organ tubuh.
Dilansir dari Mayo Clinic, gejala thalasemia bisa muncul saat bayi baru dilahirkan. Tapi ada juga yang baru menunjukkan tanda-tanda tersebut saat berusia dua tahun.
Adapun gejala thalasemia di antaranya kelelahan, tubuh lemah, kulit pucat atau kuning, kelainan pada tulang wajah, pertumbuhan lambat, perut bengkak, dan urin gelap.
Thalasemia terdiri dari tiga jenis, yakni thalasemia minor, thalasemia intermedia, dan thalasemia mayor.
Dilansir dari p2ptm.kemkes.go.id, anak dengan thlasemia minor tidak ada masalah dalam perkembangannya. Begitu juga dengan penderita thalasemia intermedia atau sedang.
Namun, perkembangan anak mungkin terganggu jika ia memiliki thalasemia berat. Tanpa didukung pengobatan yang tepat, thalasemia mayor dapat menyebabkan perubahan bentuk fisik dan gangguan tumbuh kembang.
Nah, pengobatan untuk thalassemia bergantung pada jenis dan tingkat keparahan yang dimiliki oleh pasien. Thalasemia minor biasanya tidak memerlukan pengobatan apapun.
Baca Juga: Kenali Gejala dan Pengobatan Hemofilia, Kelainan Langka pada Darah
Sedangkan thalasemia intermedia dan mayor, pengobatan yang bisa dilakukan adalah seperti berikut.
1. Transfusi darah. Pengobatan ini biasanya dilakukan untuk mengatasi thalasemia sedang hingga berat. Pasien biasanya akan menjalani pengobatan dan membutuhkan waktu selama beberapa jam.
Source | : | Mayo Clinic,Nhs.uk,p2ptm.kemkes.go.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar