Pasalnya, orang-orang negara ini percaya bahwa memiliki telinga panjang seperti Buddha Tertawa adalah tanda keberuntungan.
Media Vietnam baru-baru ini melaporkan peningkatan jumlah orang di Quang Ninh yang memperbesar daun telinga mereka dengan suntik filler.
Filler di telinga sendiri memakan waktu sekitar 15--20 menit dan umumnya dilaporkan aman. Beberapa salon bahkan menjamin mengubah bentuk dan ukuran telinga pelanggan.
Dalam tindakan ini, telinga diisi dengan asam hialuronat yang dibawa dari Korea Selatan, yang membuat bagian bawah telinga terasa lebih tebal dan lebih besar.
Baca Juga: IDI Lahir dari Bergabungnya 2 Organisasi Kedokteran, Kenapa Sekarang Muncul PDSI?
Kendati dijamin aman, beberapa orang telah melaporkan reaksi, seperti bisul di telinga mereka karena prosedur tersebut.
Dalam situasi seperti itu, sekarang para dokter Vietnam memberi peringatan pada orang-orang. Pasalnya, sebagaimana operasi kosmetika lainnya, suntikan filler di telinga juga bukan tanpa risiko.
Prosedur ini nyatanya juga pernah tren pada 2018. Namun, kala itu narasinya bukan untuk keberuntungan. Dr Dendy Engelman, dokter kulit di Manhattan Dermatology and Cosmetic Surgery, mengatakan seperti dilansir dari Pure Wow, "Seiring bertambahnya usia, daun telinga kita cenderung menipis, terutama ketika anting-anting yang berat menariknya."
"Tindikan jadi melar. Filler mengisinya, sehingga anting-anting bisa kembali tegak. Saya pernah melakukan tindakan filler pada telinga pasien dan mereka bercerita mendapat banyak pujian ketika memakai anting berlian mereka. Berlian yang sama, hanya mencolok dan terlihat," paparnya, dikutip dari Liputan6.com (6/04/2022).(*)
Baca Juga: Setelah Stop Vaksin AstraZeneca, Program Vaksinasi Covid-19 Akhirnya Dihentikan Semua
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar