GridHEALTH.id - Sampai saat ini vaksin Covid-19 jadi salah satu yang paling efektif mencegah penularan dan keparahan infeksi Covid-19.
Menurut penjelasan di laman nhs.uk (30/3/2021), orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.
Itu artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan tubuh kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga dampak infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.
Sayang dalam beberapa waktu terakhir, tak sedikit warga yang mengaku menyesal ikut program vaksin gotong royong.
Sebab tak seperti warga yang mendapat vaksin Covid-19 dari program pemerintah, warga peserta vaksin gotong royong justru kesulitan untuk mengakses booster atau vaksin dosis ketiga.
Diketahui vaksin gotong royong sendiri merupakan program vaksinasi Covid-19 yang diinisiasi oleh para pengusaha dengan dalih "untuk mempercepat program vaksinasi".
Akan tetapi sejumlah peserta vaksin gotong royong mengaku kerap ditolak ketika datang ke fasilitas vaksinasi gratis yang diselenggarakan pemerintah.
Bahkan mereka harus membayar jika ingin mendapat vaksin di fasilitas tersebut.
Salah satu penyesalan datang dari Kara (bukan nama sebenarnya), wanita berusia 27 tahun yang kala itu bekerja di sebuah perusahaan otomotif di Bekasi, Jawa Barat.
Kara mengaku mendapat vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua pada Juni dan Juli 2021 melalui program Vaksinasi Gotong Royong yang diinisiasi oleh perusahaan tempat dia bekerja saat itu.
Dilansir dari BBC News Indonesia (4/5/2022), pemerintah saat itu masih memprioritaskan akses vaksin bagi tenaga kesehatan, lansia, serta kelompok rentan lainnya.
Source | : | Who.int,BBC Indonesia |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar