GridHEALTH.id - Saat libur lebaran seperti saat ini, tak sedikit keluarga yang memutuskan untuk berenang di kolam renang umum.
Tidak ada salahnya memang, namun baiknya kita berhati-hati.
Sebab beberapa penyakit ternyata bisa ditularkan lewat kolam renang.
Menurut laman houstonmethodist.org, penyakit-penyakit yang menular lewat kolam renang ini termasuk kelompok penyakit air rekreasional.
Penyakit ini menyebar dengan menelan, bersentuhan dengan atau menghirup kabut aerosol dari air yang mengandung kuman.
Kebanyakan penyakit rekreasi air disebabkan oleh pencemaran air yang terjadi ketika seseorang yang sakit dan membawa kuman memasuki kolam.
Dalam kasus lain, penyakit ini bisa disebabkan ketika kuman yang secara alami hidup di air tumbuh ke tingkat yang dapat menyebabkan infeksi.
Lantas penyakit apa saja yang termasuk penyakit air rekreasional?
Dilansir dari laman spoonuniversity.com, berikut 7 penyakit yang bisa ditularkan saat berenang di kolam renang umum:
Baca Juga: Hasil Investigasi Kasus 3 Anak yang Meninggal di RSCM Jakarta
1. Swimmer's ear atau otitis eksterna
Swimmer's ear atau otitis eksterna bisa disebabkan karena masuknya air ke telinga saat berenang.
Swimmer's ear merupakan risiko penyakit di kolam renang yang terjadi akibat kelembaban dari sisa air dan bakteri Pseudomonas aeruginosa yang terperangkap dalam telinga sehabis berenang.
Hingga akhirnya kuman dan bakteri yang berkembang biak, meluas dalam telinga.
Ketika kita mengalami swimmer's ear ini, telinga bisa bengkak dan kemerahan, serta terasa panas juga nyeri, bahkan bisa keluar nanah.
Pada kasus ekstrem, infeksi ini bisa mengakibatkan demam dan rasa nyeri yang menyebar pada wajah, kepala, dan leher, hingga penurunan pendengaran.
Untungnya, ini dapat diobati dengan obat tetes telinga yang diresepkan oleh dokter.
Untuk menghindari otitis eksterna, selalu keringkan telinga dengan handuk setelah berenang, atau tarik daun telinga dengan lembut sambil memiringkan kepala ke samping.
2. Shigellosis
Baca Juga: Hasil Investigasi Kasus Hepatitis Akut Misterius, Ditemukan Virus Epstein-Barr dan Adenovirus 41
Shigellosis merupakan infeksi di saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Shigella.
Diketahui bakteri ini mudah mencemari air, termasuk kolam renang.
Ketika seseorang mengalami penyakit ini, mereka bisa mengalami gejala diare parah, muntah, demam hingga kram.
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami diare lebih dari 3 hari, agar tidak terjadi dehidrasi.
Jangan menunda ke dokter jika diare terasa parah sampai lebih dari 10 kali per hari, terdapat darah pada tinja, atau disertai demam.
3. Infeksi kutu
Siapa sangka kutu ternyata dapat bertahan hidup dalam air yang mengandung klor, seperti kolam renang.
Perlu diketahui kutu adalah serangga parasit kecil yang kebal terhadap efek klorin.
Tujuan hidup mereka adalah untuk ditempelkan pada kulit kepala manusia sehingga dapat menghisap darah manusia.
Baca Juga: 3 Perbedaan Mencolok Hepatitis Akut Misterius Dengan Hepatitis Biasa
Memang kemungkinan terkena infeksi kutu di kolam kecil, tetapi mungkin saja mendapatkannya dari berbagi handuk atau sikat di kolam renang.
Karenanya selalu berhati-hati setelah berenang, lakukan pembersihan menggunakan barang yang terjamin kebersihannya.
4. Hepatitis A
Dari banyak tipe hepatitis, hanya ada satu yang berpotensi mencemari air kolam renang, yaitu hepatitis A.
Ini merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh virus.
Hepatitis A dapat menular pada anak melalui makanan, minuman, atau air yang terkontaminasi feses mengandung virus.
Anak bisa tertular hepatitis A dari menelan air kolam renang yang terkontaminasi oleh feses pengunjung yang sakit hepatitis berenang di kolam renang umum.
Hal yang membuat hepatitis A menjadi berbahaya adalah, tidak semua orang terinfeksi virus hepatitis A akan memiliki gejala.
5. Infeksi E. Coli
Meskipun bakteri E. Coli biasanya berhubungan dengan makanan, bakteri ini juga ternyata dapat hidup di air termasuk kolam renang.
Sebagian besar E. Coli tidak berbahaya (sebenarnya hidup di usus), namun, jenis bakteri tertentu dapat menyebabkan diare, gagal ginjal, dan bahkan kematian jika tidak diobati.
Untuk menghindari infeksi ini, jangan berenang di kolam tempat hewan berenang, atau di mana kotoran telah masuk ke area tersebut.
6. Kriptosporidiosis
Penyakit ini lebih dikenal sebagai "Crypto," dan disebabkan oleh parasit Cryptosporidium.
Penyakit ini, seperti penyakit lainnya, menyebabkan diare dan kram parah, yang menyebabkan ketidaknyamanan besar di perut.
Untuk melindungi diri, jaga rambut dan telinga tetap kering, dan jangan berenang dengan luka terbuka.
Setelah berenang, pastikan untuk mandi dalam waktu lama untuk menghilangkan klorin berlebih.
7. Penyakit Legionnaires
Penyakit Legionnaires sebenarnya adalah jenis pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Legionella.
Ini bisa menyebar melalui menghirup kabut dari air yang terkontaminasi.
Akan tetapi seseorang lebih mungkin terinfeksi jika memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Gejalanya antara lain, menggigil, demam, sakit badan dan sakit kepala.
Untuk menghindari penyakit Legiuner, pastikan kolam renang yang digunakan sesuai dengan peraturan kesehatan dan keselamatan.(*)
Baca Juga: Orangtua Harus Tahu, Begini Cara Penularan Hepatitis Pada Anak
Source | : | Houstonmethodist.org,Spoonuniversity.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar