GridHEALTH.id - Seks itu invidual, setiap perempuan memiliki selera dan kepekaannya masing-masing ketika berhubungan seks.
Ada orang yang suka sentuhan lembut, tapi ada juga yang lebih suka disentuh dengan cukup intens.
Tapi ada satu kesamaan untuk urusan seks pada perempuan.
Payudara perempuan bisa membuatnya orgasme.
Asal tahu saja, perempuan bisa orgasme hanya dengan rangsangan payudara.
Jadi meski perempuan dikenal sulit orgasme, tapi jika suami bisa kteatif dalam mengeksplorasi payudara pasangannya, maka hal itu bisa terjadi dengan mudah dan nikmat.
Untuk diketahui, menurut medis orgasme wanita adalah saat di mana rahim, vagina, dan anus berkontraksi hebat.
Sensasi inilah yang membuat orgasme terasa sungguh nikmat.
Nah, untuk bisa sampai pada tahapan tersebut, perempuan butuh stimulasi khusus.
Baca Juga: Perempuan yang Memiliki Anak dari Pria Tua, Anaknya Bisa Mengalami 2 Hal Ini
Sebab penetrasi saja biasanya tidak cukup membuat perempuan mencapai klimaks.
Bagian luar vagina seperti klitoris justru memiliki saraf yang lebih peka terhadap rangsangan. daripada bagian dalam.
Maka, wanita lebih mudah orgasme kalau menerima rangsangan klitoris.
Payudara pun salah satu bagian yang paling sensitif pada perempuan untuk bisa membuatnya mencapai orgasme maksimal yang memuaskan.
Sebuah penelitian tahun 2011 dalam Journal of Sexual Medicine berhasil membuktikan bahwa ternyata otak wanita sangat responsif terhadap stimulasi payudara.
Melalui pindai otak, tampak bahwa reaksi wanita ketika menerima stimulasi di area payudara sama intensnya seperti reaksi otak ketika menerima stimulasi di klitoris.
Penelitian sebelumnya yang dipimpin oleh seorang pakar kesehatan seksual dan pernikahan dr. Herbert Otto, membuktikan hasil yang serupa.
Dalam penelitian yang dilakukan tahun 2009 ini, sebanyak 29 persen wanita peserta penelitian berhasil mencapai orgasme berkat rangsangan payudara.
Cara Merangsang Payudara
Baca Juga: Healthy Move, Modifikasi Gerakan Burpee Memperkuat Otot Paha
Untuk merangsang payudara supaya perempuan orgasme maksimal tidak terlalu sulit.
Asal telaten, dan kreatif melakukannya.
Sebagai permulaan, melansir HelloSehat (22/02/2021), artikelnya ditinjau oleh dr. Yusra Firdaus, gunakan jari untuk mengelilingi areola payudara selembut mungkin.
Dari situ bisa menambah kecepatan atau tekanan sampai ke puting susu.
Untuk memberi sensasi yang lebih intens, selingi dengan mencium atau menghisap lembut area sensitif ini.
Jangan lupa gunakan lidah untuk menggoda bagian puting susu pasangan.
Kalau puting dan payudara sudah terasa agak kebas, pelankan sentuhan yang kita berikan.
Kemudian goda pasangan, seolah ingin merangsang payudara lagi tetapi tidak jadi.
Nah, trik ini akan membangun antisipasi pada wanita dan membuatnya jadi lebih bergairah.
Baca Juga: Hasil Investigasi Kasus 3 Anak yang Meninggal di RSCM Jakarta
Penting juga diperhatikan membaca tanda-tanda dan bahasa tubuh pasangan.
Bila pasangan memang suka sentuhan yang lebih kuat, tambahkan tekanan dan gerakan di area payudara.
Sedangkan untuk para wanita, jangan ragu untuk memberi tahu pasangan sentuhan mana yang terasa nikmat.
Payudara Tidak Merasakan Sensasi Seksual
Jika payudara tidak peka terhadap rangsangan seksual, seperti tak merasakan sensasi apa pun ketika area ini distimulasi, yang ada malah geli atau kebas karena stimulasi berulang tak membuahkan hasil apa pun. Apakah ini normal?
Jangan khawatir, payudara tidak peka adalah hal yang wajar. Kondisi ini tidak mengindikasikan adanya masalah medis atau penyakit tertentu.
Pasalnya, setiap wanita memang memiliki “titik panas” yang berbeda-beda.
Hal ini bisa dipengaruhi oleh berbagai hal, mulai dari fantasi seks hingga kepekaan saraf dan jaringan di sekitar payudara.
Selain itu, bisa jadi belum menemukan gerakan stimulasi payudara yang tepat untuk mendatangkan kenikmatan seksual.
Baca Juga: Muncul Sensasi Perut Kencang Saat Hamil, Kapan Perlu Khawatir?
Payudara tidak peka juga menjadi keluhan yang sering dilontarkan wanita yang telah menjalani operasi memperbesar payudara.
Sebenarnya jika operasi ini berlangsung lancar dan prosedurnya tepat, seharusnya masih bisa merasakan sensasi nikmat di sekitar payudara ketika menerima rangsangan seksual.
Tapi jika tak bisa merasakan apa pun setelah operasi, kemungkinan ada kerusakan atau peregangan saraf.
Sebaiknya segera hubungi dokter jika merasa khawatir soal hasil operasi yang telah dilakukan.(*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar