GridHEALTH.id - Tak bisa dipungkiri payudara perempuan jadi daya tarik sendiri bagi kaum pria.
Bahkan tak sedikit dari mereka yang terangsang secara seksual ketika memerhatikan payudara perempuan.
Berbagai teori dan studi pun dilakukan untuk mengetahui kenapa hal ini bisa terjadi.
Para ilmuwan berlomba-lomba untuk menjelaskan fenomena unik ini.
Namun teori dan studi yang sudah ada itu masih menjadi perdebatan hingga sekarang.
Sebab masih belum diketahui secara pasti apakah payudara dipuja secara universal oleh pria.
Dilansir dari laman livescience (17/3/2016), Ahli Antropologi Owen Lovejoy pernah berpendapat, evolusi telah menempatkan organ reproduksi perempuan dan pria untuk menarik satu sama lain.
Dalam hipotesisnya, evolusi juga berlaku pada payudara perempuan menjadi tanda unik seksual.
Sementara teori lain menyebut, evolusi mengubah payudara sebagai cara perempuan memberi sinyal kepada pria bahwa ia memiliki nutrisi yang cukup, menjadikannya kandidat pasangan ideal untuk bereproduksi.
Baca Juga: Anatomi Payudara Pria dan Perempuan, Sama dan Serupa Tapi Beda Fungsi
Kemudian, sebuah riset yang dibagikan pada laman Science Direct tahun 1995 lalu menemukan, pria lebih suka payudara, khususnya yang berukuran besar, dan rasio pinggang hingga pinggul yang melengkung ala jam pasir, suatu bentuk tubuh yang menyampaikan kesan muda dan kesuburan.
Kemudian, dalam Proceedings of the Royal Society tahun 2004, ditemukan bahwa perempuan dengan payudara besar memiliki kadar hormon estradiol mid-cycle lebih tinggi.
Hormon tersebut diketahui dapat meningkatkan kesuburan seseorang.
Dalam sebuah studi yang meneliti 191 kebudayaan pada 1951, Ahli Antropologi Clellan Ford dan ahli etologi Frank Beach melaporkan bahwa hanya 13 dari ratusan kebudayaan tersebut yang menganggap payudara penting secara seksual bagi pria.
Sebanyak 13 kebudayaan pernah melakukan stimulasi pada payudara saat melakukan hubungan seks.
Tetapi hanya tiga kebudayaan di antaranya yang menganggap payudara memiliki daya tarik seksual.
Antropolog Katherine Dettwyler dalam buku berjudul “Breastfeeding: Biocultural Perspectives”, menulis, "Manusia dapat belajar untuk melihat payudara sebagai daya tarik seksual.”
“Kita dapat belajar untuk menyukai payudara yang panjang menjuntai atau payudara yang bulat, tegak. Kita dapat belajar untuk menyukai payudara besar,” lanjut Dettwyler.
Pria Layaknya Bayi Menyukai Payudara Perempuan
Baca Juga: Cara Eksplorasi Payudara yang Cepat Membuat Perempuan Bergairah dan Orgasme
Tugas utama payudara perempuan adalah untuk memberi makan anaknya.
Hal ini membuat para peneliti menduga bahwa ketertarikan seksual pada payudara telah membajak sirkuit saraf menyusui dan menggunakannya untuk tujuan lain.
Larry Young, profesor ilmu penyakit jiwa di Emory University menduga, evolusi manusia telah memanfaatkan sirkuit saraf yang aslinya berkembang untuk memperkuat hubungan antara ibu-bayi saat menyusui.
Namun sirkuit saraf itu kini digunakan untuk memperkuat hubungan antarpasangan.
Hasilnya, para pria jadi berkelakuan seperti bayi, menyukai payudara.
Ketika puting susu terstimulasi saat menyusui, neurokimia oksitosin atau "obat cinta" akan membanjiri otak wanita alias si ibu, membantunya fokus perhatian dan kasih sayang pada bayinya.
Namun, riset beberapa tahun lalu menunjukkan, sirkuit itu kini tidak lagi eksklusif bagi bayi saja.
Sejumlah riset baru menemukan, stimulasi puting susu meningkatkan rangsangan seksual pada sebagian besar perempuan.
Hal itu juga mengaktivasi area otak yang sama saat vagina dan klitoris distimulasi.
Baca Juga: Payudara Nyeri Jelang Haid? Berikut 5 Solusi untuk Mengatasinya
Ketika pasangan seksual menyentuh atau merangsang payudara perempuan, Young menjelaskan hal tersebut memicu pelepasan oksitosin di otak wanita, sama saat sedang menyusui.
Tetapi dalam konteks ini, oksitosin membuat wanita memusatkan perhatiannya pada pasangan seksualnya, menguatkan keinginan untuk berhubungan dengan pasangannya.
Perempuan Menyukai Eksplorasi Payudara
Dengan kata lain, pria dapat menjadikan diri mereka lebih menarik dengan melakukan stimulasi pada payudara perempuan.
Dan evolusi secara tidak langsung telah membuat pria ingin melakukan hal tersebut.
Teori itu telah dijelaskan Young dalam bukunya berjudul "The Chemistry Between Us".
Ketertarikan pria pada payudara perempuan disebutnya sebagai hasil dari evolusi dan telah terjadi ketika pria memasuki masa pubertas.
Berdasarkan teori tadi, evolusi diduga punya peran dalam membuat pria menyukai payudara perempuan secara seksual.
Namun dugaan itu sedikit berbeda dengan riset yang dilakukan antropolog Ford dan Beach pada 1951 lalu, yang sebut hanya ada tiga kebudayaan, dari 191 kebudayaan di dunia, yang prianya menilai payudara memiliki daya tarik seksual.
Baca Juga: Jawa Timur Dipantau Setelah Muncul 114 Kasus Suspek Hepatitis
Untuk menguatkan hipotesis tersebut, para peneliti masih membutuhkan studi yang lebih mendalam dengan bukti kuat.
Young, yang juga berteori evolusi secara tidak langsung ikut berperan, pun mengaku belum melakukan riset yang cukup untuk mempelajari stimulasi payudara saat melakukan hubungan seksual dalam beberapa kebudayaan yang berbeda.
Kondisi ini menjadikan teori yang mengatakan evolusi telah membuat pria memiliki ketertarikan pada payudara perempuan masih tanda tanya dan dapat diperdebatkan.
Alhasil, kita hanya bisa menunggu penelitian lanjutan yang bisa menjelaskan mengapa pria menyukai payudara perempuan.(*)
Baca Juga: Ini Bedanya Nyeri Payudara Tanda Kehamilan dan Mau Menstruasi
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar