Fakta: Klitoris memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda.
Menurut data dari American Society for Aesthetic Plastic Surgery, tercatat kenaikan sekitar 49% pada operasi labiaplasty dalam kurun waktu 2014-2015.
Mitos: Klitoris bukan penis
Fakta: Klitoris bisa dikatakan sebagai penis pada perempuan.
Saat embrio bayi yang berumur sekitar 12 minggu akan terjadi perubahan kelenjar genital menjadi penis atau labia.
Jadi secara anatomi, penis dan klitoris bisa dikatakan terbentuk dari kelenjar yang sama.
Baca Juga: 3 Titik Pijatan Akupresur Untuk Mengatasi Tekanan Darah Tinggi
Ini juga yang menyebabkan klitoris menjadi membengkak ketika mendapatkan rangsangan.
Mitos: Klitoris membutuhkan rangsangan yang kuat
Fakta: Karena pada klitoris terdapat 8.000 ujung syaraf, sehingga merupakan bagian dari alat reproduksi yang sangat sensitif.
Meski ada yang butuh rangsangan kuat, tak sedikit perempuan yang cenderung lebih memilih rangsangan yang tidak terlalu kuat.
Meskipun menjadi bagian yang paling sensitif, bukan berarti pasangan bisa "seenaknya" merangsang klitoris agar bisa cepat mencapai kepuasan seksual.(*)
Baca Juga: Pertolongan Pertama Saat Anak Alami Gejala Hepatitis Akut Misterius
Artikel ini telah publish di nakita.id, dengan judul: Moms, Jangan Langsung Percaya dengan 9 Mitos Tentang Klitoris Ini!
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar