GridHEALTH.id - Klitoris, tentu kita tidak asing lagi dengan kata tersebut.
Ya, hanya perempuanlah yang memiliki klitoris.
Mengenai klitoris ini banyak sekali informasinya di masyarakat.
Tapi tahu kah tidak semuanya benar informasi mengenai klitoris tersebut.
Karenanya banyak masyarakat salah kaprah prihal klitoris.
Klitoris dan Seks
Memang sepintar klitoris bentuknya mirip penis pria, hanya saja bentuknya tersembunyi dan kecil.
Walau kecil dan tersembunyi klitoris salah satu kunci kenikmatan seks bagi perempuan.
Jadi tidak ada salahnya memainkan klitoris untuk memberikan kenikmatan saat bersenggama dengan pasangan.
Baca Juga: 5 Bahan Kimia yang Terkandung Dalam Rokok, Hari Tanpa Tembakau Sedunia
Untuk lebih jelasnya, berikut fakta dan mitos klitoris pada perempuan.
Mitos: Klitoris hanya bagian kecil pada anatomi alat reproduksi manusia
Fakta: Dilansir dari Romper, menurut data Obstetrics & Gynecology, meski bagian luar klitoris tampak kecil dengan panjang yang berkisar sekitar 5 milimeter, nyatanya badan klitoris secara keseluruhan memiliki panjang hampir 6-7 inci atau 15-17 cm.
Mitos: Klitoris tidak memiliki kegunaan
Fakta: Klitoris adalah bagian penting pada reproduksi seorang perempuan.
Pada klitoris ada lebih dari 8.000 ujung syaraf.
Karenanya klitoris menjadi bagian anatomi reproduksi yang paling sensitif saat menerima rangsangan.
Mitos: Klitoris sulit ditemukan
Fakta: Meski banyak yang menganggap bahwa klitoris sulit ditemukan, fakta yang sebenarnya ternyata terbalik.
Baca Juga: Cara Tepat Melindungi Anak dari Penyakit Infeksi, Bukan Melarangnya Bermain
Menurut Museum of Sex, kebanyakan klitoris terletak di area sekitar pelvis.
Bagian terluarnya yang terletak dekat dengan bibir vagina, dinamakan glans.
Mitos: Klitoris tidak berbentuk
Fakta: Klitoris memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda.
Menurut data dari American Society for Aesthetic Plastic Surgery, tercatat kenaikan sekitar 49% pada operasi labiaplasty dalam kurun waktu 2014-2015.
Mitos: Klitoris bukan penis
Fakta: Klitoris bisa dikatakan sebagai penis pada perempuan.
Saat embrio bayi yang berumur sekitar 12 minggu akan terjadi perubahan kelenjar genital menjadi penis atau labia.
Jadi secara anatomi, penis dan klitoris bisa dikatakan terbentuk dari kelenjar yang sama.
Baca Juga: 3 Titik Pijatan Akupresur Untuk Mengatasi Tekanan Darah Tinggi
Ini juga yang menyebabkan klitoris menjadi membengkak ketika mendapatkan rangsangan.
Mitos: Klitoris membutuhkan rangsangan yang kuat
Fakta: Karena pada klitoris terdapat 8.000 ujung syaraf, sehingga merupakan bagian dari alat reproduksi yang sangat sensitif.
Meski ada yang butuh rangsangan kuat, tak sedikit perempuan yang cenderung lebih memilih rangsangan yang tidak terlalu kuat.
Meskipun menjadi bagian yang paling sensitif, bukan berarti pasangan bisa "seenaknya" merangsang klitoris agar bisa cepat mencapai kepuasan seksual.(*)
Baca Juga: Pertolongan Pertama Saat Anak Alami Gejala Hepatitis Akut Misterius
Artikel ini telah publish di nakita.id, dengan judul: Moms, Jangan Langsung Percaya dengan 9 Mitos Tentang Klitoris Ini!
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar