GridHEALTH.id – Artis Jessica Iskandar telah melahirkan putra keduanya, pada Sabtu (07/05/2022) lalu.
Belajar dari pengalamanya terdahulu saat melahirkan putra pertamanya, wanita yang akrab disapa Jedar ini sempat mengalami baby blues.
Ketika berada dalam fase tersebut, Jessica Iskandar mengaku tidak bisa menahan emosinya.
“(Mengalami) baby blues dulu itu karena keadaaan, kalau sekarang di hari ketiga, aman-aman aja. Baby blues itu aku yang bisa emosional, nangis tanpa sebab,” kata Jessica saat jump apers di Rumah Sakit Pondok Indah, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (09/05/2022).
Mencegah hal tersebut terjadi, sang suami Vincent Verhaag mengatakan kalau dia siap melakukan apapun untuk Jessica Iskandar.
Salah satu hal yang bisa diberikan adalah dengan selalu memberikan dukungan dan hadir setiap kali dibutuhkan.
“Pokoknya kalau sudah ada panggilan ‘Vin!’ itu ya sudah, hadir,” kata Vincent Verhaag.
Lantas, apa yang dimaksud dengan baby blues dan seberapa berbahaya kah?
Dilansir dari American Pregnancy Association, baby blues adalah kondisi saat seorang ibu mengalami perubahan suasana hati yang tidak biasa setelah kelahiran anak.
Baca Juga: Baby Blues Pada Ibu Baru Melahirkan Rawan Terjadi di 10 Hari Pertama
Sekitar 70 hingga 80% ibu baru mengalami perasaan negative atau mood swing setelah proses persalinan.
Ibu yang mengalami baby blues merasa kebingungan dan bergumul dengan kesedihan setelah melalui peristiwa yang membahagiakan.
Source | : | Tribunnews.com,American Pregnancy Association,marchofdimes.org |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar