Ereksi pada klitoris memang tidak bisa dilihat secara jelas seperti penis. Namun, tetap bisa dirasakan dan diamati.
Ini terjadi karena jaringan vestibular penuh dengan darah. Sehingga darah terperangkap dan baru akan lepas, saat seorang wanita mengalami orgasme.
Baca Juga: 6 Titik Sensitif Wanita yang Bisa Bangkitkan Gairah, Telapak Kaki Termasuk
3. Ukuran berubah saat usia bertambah
Meskipun ukuran klitoris sama sekali tidak mempengaruhi saat melakukan hubungan intim dengan pasangan, tapi jangan kaget jika sewaktu-waktu ukurannya berubah.
Perubahan kadar hormon setelah menopause, menyebabkan klitoris seorang wanita menjadi lebih besar. Ini dialami oleh beberapa wanita.
Jadi, jika tiba-tiba menyadari adanya perubahan pada klitoris, tak perlu khawatir. Bisa jadi ini hanya pengaruh dari hormon.
Baca Juga: Bukan Ciri Perawan, Ini 6 Penyebab Keluar Darah dari Vagina Setelah Bersenggama
4. Lebih besar daripada yang terlihat
Melansir Women’s Health, klitoris jika dilihat dengan mata telanjang memang hanya berupa titik kecil berwarna merah muda.
Akan tetapi kenyataannya, klitoris lebih besar dengan dua ujung yang memanjang tiga inci ke dalam vagina dan terhubung ke G-Spot.
5. Tak selalu sensitif
Klitoris adalah salah satu bagian sensitif pada tubuh seorang wanita. Stimulasi yang diberikan pada bagian ini, dapat membuat wanita mengalami orgasme yang hebat.
Namun, sifat sensitif klitoris juga ada batasnya dan tidak selalu memberikan kenikmatan, meskipun mendapat rangsangan.
Jika sudah mencapai batasnya, stimulasi yang diberikan pasangan justru akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan terkadang menyakitkan.(*)
Baca Juga: Ini 8 Perubahan Miss V yang Terjadi Saat Remaja, Jangan Kaget
Source | : | Health,Women's Health,Verywell Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar