Ketika diberikan setelah serangan jantung, mereka membantu mencegah kerusakan jantung dan serangan jantung di masa depan.
3. Antiaritmia untuk mengobati aritmia
Orang dengan irama jantung abnormal mungkin akan diberi resep obat antiaritmia. Mereka mungkin memiliki jantung yang berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Obat ini membantu mengatur aktivitas listrik jantung sehingga jantung berdetak normal.
Mereka dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan prosedur, seperti ablasi, atau perangkat, seperti alat pacu jantung dan/atau defibrillator jantung internal untuk mengobati masalah irama jantung yang paling mengkhawatirkan.
4. Antikoagulan (pengencer darah) untuk mencegah pembekuan darah
Antikoagulan sering disebut pengencer darah tetapi sebenarnya tidak mengencerkan darah Mereka membantu mencegah darah dari pembekuan atau pembekuan.
Golongan obat ini sering diresepkan untuk orang-orang yang pernah mengalami serangan jantung, memiliki katup jantung mekanis buatan, atau fibrilasi atrium.
Baca Juga: Healthy Move, Cari Tahu Disini Apakah Kita Sudah Cukup Berolahraga
Bentuk paling umum dari obat ini termasuk warfarin (Coumadin), rivaroxaban (Xarelto), dabigatran (Pradaxa) dan apixaban (Eliquis).
5. Beta blocker untuk membantu jantung bekerja lebih baik
Beta blocker seperti yang sering diresepkan setelah serangan jantung untuk membantu jantung pulih. Mereka meminimalkan efek zat berbahaya yang dihasilkan sebagai akibat dari gagal jantung.
Source | : | Harvard Health Publishing,Drugs.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar