GridHEALTH.id - Salah satu pasien probable hepatitis akut usia 8 tahun meninggal dunia.
Almarhumah berasal dari Tamansari, Jakarta Barat.
Anak kecil malang tersebut meninggal dunia setelah mendapat perawatan selama dua hari di RSCM Jakarta pada 19 April 2022.
Ibu korban, Titi Nurhayati (27) mengatakan awalnya anaknya itu mengalami sakit kuning sejak tanggal 12 April 2022.
"Dia emang anaknya aktif aja ya dan kuningnya itu dia udah lama, cuma penyebabnya itu dari awal kalo untuk muntah dia engga, untuk BAB dia juga engga, kita taunya dia kuning dan ngeluh perut sakit," ujarnya dilansir dari Poskota.co.id (12/05/2022).
Setelah itu, Titi mencoba membawa anaknya tersebut ke klinik.
Di sana dia tidak diberitahu secara detail sakit apa yang diderita anaknya dan hanya diberikan obat.
Saat itu, dokter menyarankan agar segera dibawa ke rumah sakit untuk cek darah jika BAB masih terus kencang dan obat sudah habis diminum.
Hingga obat yang diresepkan habis, kondisi anakny atidak ada perbaikan. Anaknya tetap kuning.
Baca Juga: Banyak Balita di India Terserang 'Flu Tomat', Waspadai Gejalanya Ini
"Ga ada kesembuhan apa-apa di bawa ke klinik, anak saya masih begitu aja masih kuning dan akhirnya saya bawa ke Puskesmas. Dari Puskesmas sama dokter cuma dikontrol sebentar tau-tau langsung dapat rujukan karena kondisi anaknya bener-bener udah parah, udah lemes banget," jelas Titi.
Titi baru tahu anaknya hepatitis akut dari pihak RSCM. "Kata pihak RSCM Hepatitis Akut. Itu sekitar tanggal 17 April masuk ke RSCM," ungkapnya.
Mengenai hal ini, Kasie Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Arum Ambarsari mengatakan, pasien tersebut baru dinyatakan probable hepatitis akut beberapa waktu setelah meninggal.
Sebelum meninggal dunia, pasien anak tersebut sempat menerima perawatan. Saat itu, pasien dilaporkan mengalami gejala mual hingga kulit menguning.
"Awalnya demam dan mual muntah. Kemudian diare, lalu mulai (mata dan kulit) kuning dan turun kesadaran," jelas Arum, dilansir dari Kompas.com (12/05/2022).
Apa yang dipaparkan Titi juga diutarakan Arum. "Pasien tersebut sakit di tanggal 5 April 2022, lalu dirujuk ke RSUD Sawah Besar pada 15 April 2022, kemudian dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo pada 17 April 2022. Dua hari kemudian dinyatakan meninggal dunia," jelas Arum.
Pihak rumah sakit pun melaporkan keadaan pasien anak tersebut.
Curiga Hepatitis Akut Misterius
"Diketahui setelah meninggal melalui laporan dari pihak rumah sakit, bahwa ada kasus hepatitis berat seperti di negara-negara lain yang melaporkan," jelas Arum.
Baca Juga: Satu Pasien Covid-19 Meninggal di Korut, 187 Ribu Warga Diisolasi
Atas laporan tersebut, Arum melanjutkan, Sudinkes Jakarta Barat menelusuri dugaan kasus tersebut.
"Kemudian kami melakukan investigasi ke rumah pasien, lalu lakukan penyelidikan epidemiologi, termasuk menggali riwayat penyakit dan pengobatan pasien. Kami juga meneliti faktor lingkungan yang menyebabkan risiko terjadinya hepatitis akut," jelas Arum.
Selain itu, Sudinkes Jakarta Barat juga melakukan edukasi dan sosialisasi di lingkungan sekitar rumah pasien dan dalam skala yang lebih luas.
Mengenai anaknya semasa hidup, Titi menjelaskan, dikutip dari Poskita.co,id (12/05/2022), semasa hidup anaknya suka Makan Mie Instan dan minuman bersoda.
"Dia makan mie nya itu kuat banget itu. Pagi makan indomie. Sama minum yang soda itu kuat banget," kata Titi.(*)
Baca Juga: Tekanan Darah Tinggi Jadi Lima Besar Faktor Risiko Beban Penyakit
Source | : | Poskota-hepatitis,Kompas.com-hepatitis |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar