Bila kedua orangtua memiliki golongan darah A dan B ini sangat sulit sekali untuk diidentifikasi, apakah mereka orangtua kandung atau bukan. Solusinya, lakukan tes DNA.
3. Kemiripan wajah dan anggota tubuh
Ini salah satu ciri praktis, mudah, dan sejatinya sudah dilakukan selama turun temurun. Ingat, orangtua adalah pewaris genetik, sehingga semua hal yang melekat pada orangtua, termasuk wajah, mimik muka, bentuk hidung, rambut, mata, dan lain-lain akan diturunkan pada si kecil.
Ketidakmiripan penampilan fisik bisa menjadi bahan kecurigaan, apakah benar pria tersebut adalah ayah kandung dari anak yang bersangkutan.
4. Kemiripan karakter
Cara ini memang agak sulit, tapi memang logis. Janin terbentuk dari sperma dari ayah juga sel telur dari ibu.
Baca Juga: Membuat Diri Kelaparan, Cara Paling Gagal Menurunkan Berat Badan, Ini Alasannya
Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui Saat Membeli Makanan Kemasan Bayi
Keduanya mewariskan beberapa karakter pada si kecil dalam kandungan, hingga ia lahir dan dibesarkan.
Meski cara ini agak sulit untuk memastikan ayah kandung tanpa tes DNA, tapi semua itu akan berperan dan saling mempengaruhi.
Adalah sebuah keganjilan bila anak kandung, karakter dan sikapnya 180 derajat, paling tidak ada 1-2 karakter atau gaya yang sama.
5. Ikatan batin
Aliran darah dari kedua orangtua turut mengalir pada anak, sehingga berbuah ikatan batin yang kuat.
Baca Juga: Infeksi Telinga Tengah Paling Umum Terjadi Pada Anak, Ini Gejalanya
Baca Juga: 3 Pengobatan Rumahan, Facial Hidrasi Untuk Kulit Wajah Sangat Kering
Meski agak sulit dibuktikan, tapi berdasarkan pengalaman, pernyataan ini ada benarnya. Bukankah saat bertemu dengan anak setelah berpisah lama, akan terjadi sebuah naluri yang sangat kuat? (*)
Source | : | Kompas.com,nakita.grid.id,WebMD,The Health Site |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar