GridHEALTH.id - Ukuran penis memang penting, walau bukan jaminan sebagai lambang kejantanan.
Sebab selama bisa ereksi dengan optimal, pria dengan penis kecil pun tetap bisa disebut pria jantan.
Hanya, pria dengan penis terlalu kecil mempunyai beberapa masalah yang dihadapi.
Mulai dari masalah hubungan seks, juga memiliki keturunan.
Ukuran Penis Vs Kesuburan
Penting diketahui, ukuran penis tidak memengaruhi kesuburan.
Dilansir dari Boldsky.com, sebuah penelitian menjelaskan, bagian sensitif perempuan hanya 2 inci dari permukaan kelaminnya.
Karenanya ukuran penis tidak menggambarkan bagaimana perempuan nanti menikmatinya.
Dan faktanya banyak perempuan yang lebih menyukai ukuran kelamin yang kecil lo.
Baca Juga: Jika Kakek 65 Tahun Nikahi Gadis 19 Tahun, Ini yang Bisa Terjadi
Melansir Kompas.com pun ditemukan fakta ukuran penis juga tidak mempengaruhi peluang kehamilan istri.
Sebab kehamilan ditentukan oleh banyaknya jumlah sel sperma yang dihasilkan.
Namun kasusnya berbeda jika pria yang memiliki penis terlalu kecil alias micropenis.
Keadaan tersebut merupakan ukuran penis laki-laki yang sangat kecil yaitu kurang dari 7,5 cm.
Micropenis
Micropenis bisa membuat seorang pria kesulitan ketika berhubungan seksual, maka, peluang kehamilan istrinya pun jadi lebih kecil.
Dengan ukuran yang sangat mini, laki-laki jadi susah untuk melakukan hubungan intim sehingga peluang kehamilan istri semakin kecil.
Ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa penis yang terlalu kecil juga memiliki jumlah sperma yang terbatas pula, hal itu menambah kemungkinan hamil makin kecil.
Namun jangan khawatir, keadaan tersebut hanya 0,6 persen dialami oleh laki-laki di seluruh dunia.
Baca Juga: Wabah Cacar Monyet Meluas, Amerika Serikat Buru-buru Beli Vaksin
Ada tolak ukur lain yang bisa dijadikan acuan yaitu jarak anogenital.
Jarak anogenital diukur dari anus ke tempat skrotum (buah zakar) menempel pada tubuh, rata-rata pria memiliki jarak anogenital 5 cm.
Sebuah penelitian dari jurnal ilmiah Environmental Health Perspectives menguak, semakin kecil jarak anogenital seorang pria, peluang kesuburannya jadi makin kecil dan sebaliknya.
Namun penelitian terkait jarak anogenital perlu diteliti lebih lanjut sebagai tolak ukur kesuburan.
Karena jarak anogenital setiap laki-laki berbeda satu sama lain.
Namun yang pasti, jumlah sperma lah yang menentukan kesuburan bukan ukuran penis.
Ada beberapa faktor sebenarnya yang memengaruhi pengeluaran jumlah sperma seperti kondisi kesehatan, lingkungan, suhu panas di area selangkangan dan testis, berat badan dan gaya hidup.(*)
Baca Juga: Pemerintah Bakal Cabut Subsidi Pembiayaan Pasien Covid-19, Ini Transisi Menuju Endemi
Artikel ini telah publish di nakita.id, dengan judul; Kesuburan Laki-Laki Diukur dari Besar Kelamin? Ini Faktanya!
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar