“Ketombe bukanlah kondisi yang serius, tetapi jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, lapisan sisik yang tebal dapat menempel di permukaan kulit, kondisi yang dsiebut pityriasis amiantacea,” jelasnya.
Dia menambahkan, “Hal ini dapat mengganggu pertumbuhan rambut dan menyebabkan kerontokan rambut sementara.”
Keberadaan ketombe sendiri saja sudah bisa membuat tidak nyaman, karena sering kali diikuti oleh rasa gatal.
Belum lagi jika ketombe menyebabkan rambut rontok, maka permasalahan pada rambut menjadi lebih banyak.
Namun tenang, ketombe masih bisa ditangani. Dilansir dari Mayo Clinic, saat ketombe masih dalam tahap ringan dan belum menumpuk atau menyebabkan rambut rontok, bisa diatasi dengan menggunakan sampo.
Keramas secara rutin untuk mengurangi minyak dan sel-sel kulit mati menumpuk di kulit kepala. Jika sampo biasa tidak cukup ampuh, bisa coba menggunakan sampo yang khusus dibuat untuk ketombe.
Beberapa orang bisa mentolerir penggunaan sampo obat dua hingga tiga kali seminggu, dengan keramas secara teratur pada hari-hari lain jika diperlukan.
Baca Juga: 5 Makanan untuk Cegah Rambut Rontok Berlebihan, Ada Telur Hingga Ikan
Selain menggunakan sampo obat ketombe, masalah rambut tersebut juga bisa diatasi dengan mengubah gaya hidup seperti berikut:
1. Mengontrol stres: Stres secara tidak langsung berdampak pada kesehatan, membuat rentan terhadap sejumlah kondisi dan penyakit.
Bahkan, stres bisa memicu munculnya ketombe dan memperburuk gejala yang ada hingga terjadi kerontokan rambut.
2. Konsumsi makanan sehat: Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan zinc, vitamin B, dan jenis lemak tertentu untuk membantu mencegah ketombe.
Source | : | Mayo Clinic,NHS,Patient.info |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar