Sangat berbeda dari virus chikungunya, penyebaran bakteri ini jarang terjadi dari orang ke orang, namun orang yang berkegiatan di daerah beriklim tropis dan sedang memiliki potensi penularan lebih besar.
Penyakit ini dalam beberapa kasus tidak menimbulkan gejala dan di kasus lain muncul beberapa gejala yang sering disalahartikan sebagai gejala dari penyakit lain.
Pengobatan yang diberikan biasanya berupa antibiotik, seperti doksisiklin atau penisilin dan harus diberikan sejak awal terinfeksi, sedangkan untuk orang dengan gejala parah memungkinkan pemberian antibiotik intraverna.
Tanpa pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat menyebabkan penyakit serius lainnya, seperti kerusakan ginjal, meningitis, gagal hati, gangguan pernapasan, hingga kematian.
Risiko tertular penyakit ini dapat dikurangi dengan cara meminimalisir kontak dengan hewan yang berpotensi terinfeksi.(*)
Source | : | CDC |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar