GridHEALTH.id - Bagi sebagian pria dewasa, ukuran penis merupakan hal sangat penting.
Sehingga tak jarang banyak yang nekat melakukan pembesaran penis dengan berbagai metode.
Biasanya, pria berniat memperbesar penis karena merasa organ intimnya berukuran kecil dan jadi masalah saat berhubungan.
Faktanya, ukuran penis mereka normal. Dilansir dari Mayo Clinic, jika panjang penis 13cm atau lebih ketika ereksi, ini dianggap normal.
Namun, jika ukurannya kurang dari 3 inci atau 7,5cm saat ereksi, maka bisa dikategorikan kecil. Ini disebut penis mikro.
Cara membesarkan penis
Berbagai metode ditawarkan untuk memperbesar penis dan membuat pria yang kurang percaya diri dengan ukuran organ intimnya berniat mencoba.
Berikut ini adalah beberapa cara yang umum ditawarkan untuk memperbesar organ intim.
1. Pil dan lotion: Umumnya, metode ini ditawarkan dengan klaim penggunaan bahan alami dan mengandung vitamin, serta mineral.
Baca Juga: Wanita Juga Perlu Tahu Organ Intim Pria, Ini Dia Anatomi Penis
2. Vakum penis: Selain minum pil dan dioles dengan lotion, memperbesar penis juga bisa dilakukan dengan metode vacum.
Ketika dipompa, darah tertarik ke penis dan membuatnya lebih besar. Tapi perlu diingat, ukurannya hanya bertahan sementara, karena ini sebenarnya pembengkakan.
3. Olahraga: Ada juga yang berusaha membesarkan penis dengan olahraga. Biasa disebut jelqing.
Olahraga ini menggunakan tumpukkan tangan untuk mendorong darah dari pangkal ke kepala penis.
4. Peregangan: Dilakukan dengan menggunakan alat pemanjang, yang disebut traksi penis, untuk memberikan ketegangan.
Sebuah penelitian sederhana menunjukkan adanya penambahan panjang penis sekitar 2 inci, dengan pakai alat tersebut.
5. Operasi: Terdapat dua jenis operasi yakni penebalan dan pemanjangan. Operasi penebalan penis dilakukan dengan menyuntikkan lemak dari bagian tubuh lain.
Sehingga membuat lingkar penis bertambah 1,4 hingga 4 centimeter. Sedangkan operasi memanjangkan penis, dilakukan dengan memotong ligamen yang menghubungkan penis dengan tulang kemaluan.
Dengan melakukan operasi ini, penis pun akan menjadi lebih panjang dari sebelumnya, sekitar 2 centimeter.
Baca Juga: Khusus Pria, 3 Teknik Merangsang Penis Agar Bertahan Lebih Lama di Tempat Tidur
Risiko membesarkan penis
Di antara banyak metode tersebut, apakah benar-benar efektif membesarkan penis? Kebanyakan, tidak terbukti ampuh dan malah bisa menimbulkan masalah.
Menurut studi di Journal of Sexual Medicine, operasi pembesaran penis bisa menimbulkan komplikasi serius.
Walaupun tidak terjadi pada seluruh pria yang melakukannya, tapi prosedur ini bisa menyebabkan masalah seksual, sensasi berkurang, dan kelainan bentuk penis.
Dilansir dari International Society for Sexual Medicine, operasi penebalan penis bisa menyebabkan pembengkakan, infeksi, abses di bawah kulit, gangren, dan disfungsi ereksi.
Metode lain pun juga sama-sama berbahaya, meskipun yang dianggap aman seperti olahraga, juga sama-sama berisiko.
Jelqing dapat menimbulkan bekas luka, rasa sakit, hingga kecacatan. Sedangkan vakum penis, jika dilakukan terlalu sering akan membuat jaringan saraf rusak, sehingga susah ereksi.
Banyak pria yang percaya membesarkan penis bisa membuat dirinya lebih menarik. Padahal, mungkin itu sama sekali tidak masalah bagi pasangan.
Jika merasa minder dengan ukuran penis, sebaiknya bicarakan dengan pasangan atau dokter. Juga olahraga teratur untuk menghilangkan lemak perut, yang mungkin membuat penis terlihat kecil.(*)
Baca Juga: Aha! Ini Dia Gaya Bercinta Sesuai Ukuran Penis, Besar atau Kecil Bisa Membuat Wanita Nikmat
Source | : | Mayo Clinic,issm |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar