Biasanya air yang dipilih adalah air keran atau air tanah yang telah diolah secara khusus untuk menghilangkan zat berbahaya bagi tubuh, seperti bakteri, jamur, dan parasit.
Hal ini tentu bisa menjadi pilihan baik ketimbang harus meminum air keran secara langsung.
Kekurangannya adalah karena air telah dimurnikan, ada kemungkinan di mana kandungan yang seharusnya baik bagi tubuh, seperti flourida untuk mengurangi kesehatan gigi, ikut hilang dalam proses pemurniannya.
Infused water disebut juga dengan air perasa.
Sesuai dengan namanya, air ini mengandung pemanis buatan dan perasa alami maupun buatan.
Kelebihannya adalah air beraroma sehingga dapat menawarkan alternatif rasa dibandingkan air minum putih, sehingga orang lebih suka meminumnya dalam jumlah banyak.
6. Air Alkali
Air minum dengan jenis alkali memiliki tingkat pH yang lebih tinggi, dengan kandungan mineral alkali dan potensi reduksi oksidasi negatif (ORP).
Beberapa orang percaya dengan kandungan pH tinggi mampu membantu menetralkan asam dalam tubuh, memperlambat proses penuaan, bahkan mencegah kanker, namun hal ini belum dibuktikan oleh banyak penelitian ilmiah.
Minuman air alkali dianggap aman, namun dapat mengurangi keasaman lambung, sehingga mampu menurunkan kemampuan untuk membunuh bakteri berbahaya dan kekurangannya jika berlebihan juga dapat menyebabkan alkalosis metabolik dengan gejala seperti mual dan muntah.
Setiap orang tentu memiliki prefensi masing-masing dalam memilih mana jenis air minum yang menurutnya aman dan bermanfaat bagi tubuh.
Tidak ada satupun dari berbagai jenis minuman ini yang benar-benar dinyatakan paling baik dibandingkan yang lainnya.
Oleh karena itu, yang paling penting adalah kebersihan dan keamanannya, jadi fokuslah pada kecukupan air agar tidak dehidrasi.(*)
Baca Juga: Pasien Gagal Jantung Tak Boleh Banyak Minum Air, Ini Tips Supaya Tak Gampang Haus
Source | : | Kemenkes RI,Healhtline |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar