GridHEALTH.id - Berhubungan seks selain untuk memenuhi hasrat seksual, juga memberikan manfaat bagi kesehatan.
Seseorang yang hendak melakukan seks biasanya mempersiapkan diri, waktu, dan tempat yang pas agar berjalan dengan nyaman dan aman.
Akan tetapi, ada beberapa kondisi di mana seorang wanita tidak dianjurkan melakukan hubungan seks.
Jika memaksakan tentu akan membahayakan kesehatan antar pasangan, maka mengetahui kapan waktu yang dilarang untuk berhubungan seks bagi seorang wanita juga baik.
Berikut ini beberapa kondisi di mana tidak dianjurkan untuk berhubungan seks, khususnya kondisi yang dialami oleh wanita:
1. Pasca melahirkan
Setelah melakukan proses melahirkan, baik dengan persalinan pervaginam maupun operasi sesar, seorang wanita disarankan tidak melakukan hubungan seks terlebih dahulu selama 6 minggu setelahnya.
Masa ini biasa dikenal dengan masa nifas, karena selama periode ini seorang wanita akan mengalami banyak perubahan dan membutuhkan adaptasi dari proses hamil dan setelah melahirkan.
Maka butuh waktu untuk seorang wanita berangsur normal kembali, terlebih dengan kondisi lecet, robekan, atau jahitan pada area kewanitaan setelah proses melahirkan membuat rasa sakit dan tidak nyaman jika harus berhubungan seks.
Baca Juga: Metode KB Klasik yang Bikin Gereget Saat Hubungan Seks, Jarang Bisa Melakukannya
Kondisi seperti ini membuat vagina begitu sensitif dan rentan terkena infeksi karena dapat menyebabkan luka baru jika dipaksakan.
2. Pasca operasi
Source | : | the asian parent |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar