Saat menstruasi kemungkinan besar wanita akan mengalami nyeri dan mengeluarkan darah, namun hal ini menjadi tidak normal jika pendarahan terjadi terus menerus dan nyeri yang luar biasa.
Hal ini bisa menjadi gejala awal dari kelainan pada serviks dan harus segera mendapat pemeriksaan, maka hubungan seks pun dilarang pada masa ini.
6. Sebelum pap Smear dan tes HSG
Saat seorang wanita hendak melakukan pap smear, sebuah metode yang digunakan untuk mengambil sampel sel dan memeriksa kondisi serviks, diharapkan untuk tidak berhubungan seks terlebih dahulu selama 2-3 hari.
Karena air mani yang kemungkinan keluar pada saat behubungan seks akan membuat pap smear menjadi kurang sensitif sehingga mempersulit pemeriksaan dokter.
Sama seperti pap smear, waktu yang ditentukan untuk tidak melakukan hubungan seks adalah 2-3 hari saat memeriksa HSG.
Ini untuk memastikan bahwa saat pemeriksaan tes HSG (tingkat kesuburan wanita) seorang wanita tidak sedang dalam kondisi hamil karena jika dilakukan pada saat terjadi konsepsi setelah berhubungan seks, cairan kontras yang dipakai saat tes HSG dapat mengganggu kehamilan.
Baca Juga: Seks Saat Hamil, Ibu Takut Orgasme Karena Bisa Sebabkan Keguguran
Source | : | the asian parent |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar