GridHEALTH.id -Ridwan Kamil akhirnya melihat langsung jenazahputranya yang tenggelam di sungai Aare di Bern, Switzerland.
Emmeril Khan Mumtadz atau Eril adalah putra sulung Ridwan Kamil. Pasca penemuan jenazah Eril, Ridwan Kamil langsung terbang ke Swiss, dan langsung memandikan jenazah Eril.
"Alhamdulillah Ya Allah akhirnya Engkau memberikan kesempatan saya untuk kembali memeluk, membelai dan memandikan anak saya sesuai syariat Islam, juga mengadzankan dengan sempurna di telinganya persis seperti saat Eril lahir," ujar Ridwan Kamil dalam akun Instagramnya, Jumat (10/06/2022).
Ridwan Kamil mengatakan jenazah Eril lengkap dan masih utuh. Wajah Eril juga masih bisa dikenal.
"Dan masyaallah walau sudah lewat 14 hari, jasadnya masih utuh lengkap tidak kurang satu apapun, wajah rapih menengok ke kanan dan saya bersaksi, jasad Eril wangi seperti wangi daun eucalyptus," katanya.
Untuk diketahui, tubuh seseorang yang tenggelam mungkin mengapung atau tenggelam pada awalnya tergantung pada massa tubuh vs massa air.
Sebagian besar, dengan pakaian dan sepatu cenderung tenggelam dan mereka yang memiliki lebih banyak lemak tubuh, sampai titik tertentu, cenderung mengapung, lemak lebih mengapung daripada tulang dan otot.
Gas diproduksi dan kembung ini menyebabkan tubuh mengapung setelah sekitar satu hari, kecuali airnya sangat dingin.
Pernah ada kasus, di Austria, tentang mayat yang ditemukan di danau glasial yang dalam. Berpikir itu adalah pembunuhan seperti biasa, setelah diselidiki, mayat itu diperkirakan berusia sekitar 300 tahun.
Baca Juga: Situasi Terkini Covid-19 di Indonesia Hingga 9 Juni, 5 Provinsi Sumbang Kasus Terbanyak
Mayat itu kemungkinan dulunya adalah orang yang pergi memancing dan tidak pernah kembali.
Sebagian besar mayat mati selama beberapa jam, bahkan rigor mortis tidak terjadi, meskipun livor mortis, pengumpulan darah pada titik-titik rendah, sering terlihat jelas.
Source | : | Kompas.com,Detik.com,Step To Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar