GridHEALTH.id - Masalah seksual tidak hanya dialami oleh para pria, tapi juga wanita. Pembahasan mengenai hal ini mungkin masih jarang dilakukan.
Apalagi wanita cenderung lebih tertutup mengenai hal-hal yang berhubungan dengan seksual, dibanding laki-laki.
Frigid merupakan masalah seksual yang cukup sering dialami oleh wanita.
Dilansir dari Medicine Net, frigid adalah kondisi ketika tidak bisa bereaksi pada rangsangan yang diberikan oleh pasangan.
Jika diabaikan, frigid bisa menyebabkan masalah dalam hubungan dengan pasangan. Cara mengatasinya bisa dilakukan dengan berbicara dengan pasangan tentang kondisi sendiri.
Selain itu, bisa juga melakukan konsultasi dengan pakarnya dan menggunakan pelumas untuk memberikan kenyamanan saat berhubungan intim.
Melansir Mayo Clinic, gejala frigid pada setiap wanita berbeda-beda. Namun, umumnya adalah seperti berikut:
1. Hilang keinginan seksual
Baca Juga: Lebih Enak Seks Pagi Hari atau Malam Hari? Ini Penjelasannya!
Ini merupakan hal yang paling sering terjadi, jika seorang wanita mengalami masalah seksual. Membuat wanita tidak berminat melakukan aktivitas seksual.
2. Menurunnya gairah seksual
Frigid mungkin tidak membuat keinginan wanita untuk berhubungan intim hilang, tapi mengalami kesulitan untuk terangsang atau tetap bergairah selama bercinta.
3. Sulit orgasme
Gejala frigid lainnya adalah ketika wanita mengalami kesulitan untuk mencapai orgasme. Apalagi jika hal ini terjadi terus-menerus atau berulang, meski sudah mendapat rangsangan yang cukup.
4. Merasa nyeri
Saat mengalami masalah seksual, wanita akan merasakan nyeri ketika melakukan hubungan intim.
Penyebab frigid
Baca Juga: Healthy Move, Sexercise, Latihan Olahraga Membuat Hubungan Intim Semakin Membara
Masalah seksual pada wanita seringnya berkaitan dengan perubahan hormon, misalnya baru melahirkan atau menjelang menopause.
Selain itu, ada juga beberapa faktor yang menyebabkan wanita mengalami frigid, mulai dari fisik hingga emosional.
* Fisik: Gangguan seksual yang dialami oleh wanita bisa dipengaruhi oleh masalah medis, seperti kanker, gagal ginjal, multiple sclerosis, penyakit jantung, hingga masalah kandung kemih.
Konsumsi obat-obatan juga mempengaruhi, misalnya antidepresan, obat tekanan darah, dan lainnya.
* Hormonal: Saat hormon estrogen rendah, jaringan genital dan respon seksual berubah. Wanita juga lebih butuh banyak waktu untuk bisa bergairah atau pun orgasme.
Tak hanya jelang menopause, kadar hormon juga berubah ketika sedang menyusui dan selama kehamilan.
* Psikologis: Gangguan kecemasan atau depresi yang tidak ditangani, juga bisa menyebabkan wanita mengalami frigid. Kekhawatiran akan hamil, juga bisa memicu.
Frigid merupakan gangguan seksual yang membuat wanita tidak bergairah untuk melakukan hubungan intim.
Kenali gejala-gejalanya, agar kondisi ini bisa segera ditangani dan tidak mengganggu hubungan dengan pasangan.
Baca Juga: Healthy Move, Sexercise, Latihan Olahraga Membuat Hubungan Intim Semakin Membara
Source | : | Mayo Clinic,Medicine Net |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar