GridHEALTH.id - Pengentalan darah adalah kondisi ketika darah dalam tubuh seseorang cenderung lebih mudah mengalami proses penggumpalan atau pembekuan darah. Kondisi ini terkadang juga disebut sebagai penyakit darah kental.
Kondisi ini dikenal juga dengan istilah trombofilia atau hiperkoagulasi.
Pembekuan darah yang terjadi akibat pengentalan darah adalah dari proses penggumpalan darah yang mengalami perubahan dari bentuk cairan menjadi tekstur gel atau setengah padat.
Proses ini adalah hal yang normal terjadi ketika terdapat luka atau sayatan di tubuh untuk mencegah terjadinya perdarahan berlebih.
Namun, apabila pengentalan darah terjadi di salah satu pembuluh darah, maka, darah yang kental dan menggumpal mungkin tidak akan terlarut dengan sempurna.
Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu karena darah tidak dapat mengalir melalui pembuluh dengan baik akibat adanya gumpalan.
Darah kental cukup umum terjadi. Menurut American Society of Hematology, sebanyak 900.000 orang di Amerika Serikat menderita kondisi darah kental setiap tahun. Sekitar 100.000 kasusnya berakhir dengan kematian setiap tahunnya.
Pembekuan darah di pembuluh darah atau arteri dapat meningkatkan risiko Anda mengalami masalah medis serius seperti emboli paru (pembekuan darah di paru-paru), serangan jantung, dan stroke.
Bekuan darah yang tidak bergerak umumnya tidak berbahaya, tetapi jika pecah dan mengalir ke jantung, otak, dan paru-paru, itu dapat mencegah aliran darah ke organ.
Baca Juga: Daftar Jus Buah yang Bisa Mengencerkan Darah Kental, Semua Pasti Suka
Masalah yang paling umum ditimbulkan dari darah kental yaitu gumpalan darah yang terbentuk di pembuluh darah, atau trombosis.
Trombosis dapat berkembang dan berpindah ke bagian lain tubuh (disebut emboli) sehingga membahayakan nyawa.
Emboli yang paling sering terjadi yaitu emboli paru, yaitu ketika gumpalan darah bergerak menuju paru-paru.
Apa yang menyebabkan gumpalan darah terbentuk? Gumpalan darah adalah gumpalan darah yang terbentuk ketika bagian-bagian tertentu dari darah menebal dan berubah dari cair menjadi keadaan seperti gel atau semipadat.
Beberapa faktor dan kondisi dapat memicu pembentukan gumpalan darah yang menyusahkan. Ini termasuk sirkulasi darah yang buruk, obat-obatan tertentu, seperti kontrasepsi oral dan obat terapi hormon, duduk lama atau istirahat di tempat tidur dan kebiasaan merokok.
Kondisi darah kental juga dapat terjadi karena kondisi jantung, termasuk fibrilasi atrium, gangguan irama jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, trauma atau cedera serius, kehamilan, kegemukan dan jenis kanker tertentu (pankreas, paru-paru, multiple myeloma, atau kanker terkait darah).
Bekuan darah dapat terbentuk di vena (vena bekuan) atau arteri (bekuan arteri). Bekuan arteri dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Trombosis vena dalam adalah jenis bekuan vena yang paling serius dan paling sering terjadi di salah satu kaki.
Source | : | Step to Health,American Society of Hematology |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar