1. Kaki bengkak
2. Kaki terasa sakit, kram, atau nyeri yang sering terasa pertama di area betis
3. Perubahan warna di kaki, seperti kemerahan atau ungu, tergantung warna kulit
4. Kaki yang terdampak terasa hangat saat disentuh
Namun, Deep Vein Thrombosis bisa juga terjadi tanpa ada gejala.
Mengapa jemaah haji rentan alami DVT? Salah satunya adalah karena kurang bergerak selama penerbangan.
Dilansir dari Mayo Clinic, saat kaki tidak bergerak untuk waktu yang lama, otot betis tidak berkontraksi.
Baca Juga: Sesak Napas Bisa Jadi Tanda Adanya Pengentalan Darah di Tubuh, Cek Tanda-tanda Lainnya
Padahal, kontraksi otot membantu aliran darah. Duduk dalam waktu lama, juga meningkatkan risiko pembekuan darah.
Mencegah Deep Vein Thrombosis
Dokter Itah memaparkan, jemaah haji dapat mencegah terjadinya DVT dengan menggunakan stocking pressure atau kaus kaki elastis tekan.
"Kalau kita gunakan stocking pressure, metabolisme aliran darah akan lebih lancar ke atas, tidak menumpuk di tungkai," jelasnya.
Selain memakai stocking pressure, jemaah haji juga disarankan untuk melakukan gerakan, seperti peregangan.
Jemaah haji yang juga memaksimalkan kesehatan tubuhnya. Misalnya dengan melakukan konsultasi dengan dokter.
"Sehingga jika memang ada komorbid, jemaah sudah terbiasa untuk minum obat secara rutin untuk mengurangi risiko penyakit yang diderita," pungkasnya.(*)
Baca Juga: Jemaah Haji RISTI Tahun Ini Menggunakan Wrist Band, Dipantau Kementerian Kesehatan
Source | : | Mayo Clinic,Sehat Negeriku |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar