GridHEALTH.id - Masih belum ada perubahan dengan kualitas udara DKI Jakarta, sejak pekan lalu.
Berdasarkan data dari IQAir, Jumat (24/6/2022), indeks kualitas udara di Jakarta tidak sehat.
Kondisi ini menjadikan DKI Jakarta berada di posisi pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk. Disusul oleh Riyahd di Arab Saudi dan Delhi di India.
Melanisr Kompas.com, Jumat (24/6/2022), berdasarkan laporan dari Energy Policy Institute at the University of Chicago (EPIC), indeks kehidupan kualitas udara menunjukkan masyarakat Jakarta kehilangan harapan hidup 3-4 tahun akibat polusi udara.
Bahaya polusi udara bagi kesehatan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, paparan polusi udara tingkat tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang merugikan masyarakat.
Ini bisa terjadi akibat menghirup udara tidak sehat dalam jangka waktu pendek atau jangka panjang.
Kelompok rentan seperti orang lanjut usia (lansia) dan anak-anak, sangat dirugikan dengan kualitas udara yang buruk.
Polutan yang paling berbahaya bagi kesehatan adalah partikel halus PM2.5, yang menembus jauh ke dalam saluran paru-paru.
Baca Juga: Banyak Macamnya, Kenali 6 Jenis Flu dan Gejala yang Sering Muncul
Menghirup udara yang tidak sehat, dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran pernapasan hingga kanker paru.
Source | : | Kompas.com,lung.org,iqair.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar