GridHEALTH.id - Ada beberapa jenis gangguan dan kelainan payudara yang ditemukan pada remaja dan dewasa muda, di mana paling umum disebabkan oleh adanya infeksi, genetik, masalah hormon, dan cedera.
Meskipun dalam banyak kasus kondisi kelainan payudara ini bersifat jinak atau non-kanker, namun kelainan payudara tetap perlu diwaspadai perkembangannya dan diselesaikan dengan baik untuk meminimalisir risiko penyakit yang lebih serius.
Terdapat berbagai jenis kelainan payudara yang mungkin dialami oleh wanita dan pria, diantaranya yaitu:
Ginekomastia - kondisi kelainan ini diderita oleh pria, di mana terjadi perkembangan berlebih pada jaringan payudara pria.
Kelainan ini biasanya bertahan hingga masa pubertas dan sering sembuh dengan sendirinya.
Kista - kelainan yang umum terjadi pada payudara adalah kista dan biasanya dialami oleh wanita yang lebih tua, tetapi tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada remaja.
Kista adalah kelainan yang terjadi karena adanya kantung berisi cairan yang berkembang di jaringan payudara, seringkali menjadi besar dan lunak atau keras, juga menimbulkan rasa nyeri sebelum periode menstruasi dan mungkin tampak muncul dalam semalam.
Kista yang terbentuk di dalam jaringan payudara akan terasa keras seperti benjolan karena tertutup jaringan.
Fibroadenoma - berbentuk benjolan padat, halus, keras, dan jinak yang biasa ditemukan pada wanita di akhir remaja dan usia awal dua puluhan, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada wanita di semua golongan usia.
Baca Juga: Payudara Kiri Lebih Besar dari Payudara Kanan, Ternyata Ini Sebabnya
Benjolan yang terbentuk pada kelainan fibroadenoma ini tanpa rasa sakit yang terasa kenyal dan bergerak bebas, untuk ukuran sangat variasi dan dapat tumbuh di jaringan payudara yang mana saja.
Nekrosis lemak - sebuah kondisi di mana benjolan tidak nyeri, berbentuk bulat, dan keras yang disebabkan dari rusak dan hancurnya jaringan lemak pada jaringan payudara, namun tidak meningkatkan risiko kanker.
Source | : | Texaschildrens.org,Columbiadoctors.org |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar