GridHEALTH.id - Kepolisian Resor (Polres) Metro Tangerang Kota menangkap penjual minyak goreng kemasan ilegal berinisial K (34), yang merupakan direktur perusahaan PT SPI pada 22 Juni 2022.
K ditangkap karena mengemas minyak goreng curah menjadi minyak goreng kemasan merk Qilla dan tidak memiliki surat izin edar dari BPOM, selain itu minyak goreng curah merk Qilla ini dijual dengan harga 20.000 rupiah, lebih mahal dari aturan pemerintah terkait harga eceran tertinggi (HET) sebesar 15.800 rupiah.
Dengan beredarnya minyak goreng curah dan dikemas secara ilegal dengan merk Qilla di beberapa e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia atau langsung ke toko, masyarakat pun banyak yang dibohongi dan dirugikan, karena penggunaan minyak goreng curah juga berbahaya bagi kesehatan.
Minyak Goreng Curah
Minyak goreng curah dianggap berbahaya karena mutunya yang jauh berbeda dibandingkan minyak goreng kemasan.
Di mana minyak goreng curah hanya melalui satu kali penyaringan, sedangkan minyak goreng kemasan dua kali penyaringan.
Selain itu, banyak pedagang nakal yang menggunakan hasil olahan minyak jelantah untuk dijadikan sebagai minyak goreng curah.
Jangan sampai terkecoh, inilah ciri dari minyak goreng curah:
- Memiliki warna yang cenderung lebih gelap dari kuning keemasan, atau bahkan terlalu muda dari kuning keemasan.
Baca Juga: Tanda Tanya Minyak Goreng Curah Dihapus atau Diganti Kemasan Vs Risiko Kesehatan
- Lebih kental, tidak seencer minyak baru dan semakin pekat saat digunakan.
- Memiliki aroma kuat, entah amis, gosong, atau aroma aneh lainnya.
- Biasanya minyak goreng curah tidak bermerk dan tidak terdapat kandungan komposisinya pada kemasan.
Bahaya Minyak Goreng Curah Bagi Kesehatan
Melihat cara produksi dan sumber bahan minyak goreng curah, tentu berbahaya bagi kesehatan karena kandungan zat gizi yang sudah rusak meliputi hilangnya vitamin dan mineral.
Selain itu minyak goreng curah dengan bungkusan plastik biasa juga sangat berbahaya jika terkena paparan sinar matahari, karena plastik tidak mampu menahan oksidasi pada minyak sehingga kandungan di dalam minyak menjadi semakin berbahaya.
Kondisi inilah yang dinilai berbahaya karena berpotensi menimbulkan berbagai macam penyakit akibat konsumsi minyak goreng curah.
Penyakit tersebut antara lain:
- Kolesterol; akibat sudah ada sisa atau serbuk penggorengan pada minyak goreng curah, sehingga lebih berpotensi meningkatkan kadar kolesterol.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Kembali Naik, Jangan Panik Ada Penggantinya yang Menyehatkan
- Diabetes, hipertensi, dan peradangan pembuluh darah; akibat dari pemanasan minyak goreng berulang yang akan menipiskan kandungan antioksidan alami.
- Kanker payudara; pemanasan berulang dari minyak goreng dapat memicu perubahan sel, merusak struktur kimia minyak, melepaskan aclorein (zat racun bersifat karsinogenik/pemicu kanker), sehingga mendorong pertumbuhan kanker.
- Keracunan makanan; penyimpanan minyak goreng yang salah dan tidak disaring akan membuat bakteri memakan sisa-sisa makanan yang tertinggal, lalu saat digunakan kembali maka sifat minyak berubah menjadi anaerob dan memicu pertumbuhan Costridium botulinum (penyebab keracunan makanan yang parah).
- Penyakit kardiovaskular; minyak goreng curah mengandung peroksida dan aldehid, dua bahan kimia yang merusak sel dan memicu aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah akibat timbunan plak, lemak, kolesterol, dan lainnya).
Kemudian, saat dimasak dalam suhu tinggi, kandungan lemak dalam minyak akan berubah menjadi lemak trans, maka semakin sering dikonsumsi risiko penyakit jantung dan kardiovaskular lainnya juga semakin tinggi.
Inilah ulasan mengenai minyak goreng curah, dengan proses produksi, ciri, dan bahayanya bagi kesehatan.
Dengan adanya kejadian penangkapan atas beredarnya minyak goreng curah yang dikemas ulang dengan merk Qilla ini, memberikan pelajaran kepada konsumen untuk terus berhati-hati dalam memilih minyak goreng.
Jangan sembarangan dalam membeli minyak goreng, kenali ciri dan perbedaan dari minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan, juga pastikan terdapat label SNI dan sudah mendapatkan izin BPOM dalam label kemasan.
Karena konsumsi minyak goreng curah berbahaya bagi kesehatan juga berisiko menimbulkan berbagai penyakit, mengingat proses produksi yang tidak layak dan telah kehilangan zat gizi.
Baca Juga: Perbedaan Minyak Goreng Curah dan Kemasan, Juga Cara Membedakannya Dengan yang Palsu
Source | : | Bobo.grid.id,Tribun Manado,Megapolitan Kompas |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar