Kutu yang mengigit dan mengisap darah manusia, dapat menularkan virus yang menyebabkan penyakit infeksi seperti berikut ini.
1. Virus Powassan
Penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh gigitan kutu adalah Powassan. Walaupun terbilang jarang terjadi, tapi penyakit ini berisiko fatal.
Melansir laman Mass.gov, kutu biasanya butuh waktu lama untuk menyebabkan infeksi. Tapi berbeda dengan kutu pembawa virus Possawan, yang hanya butuh waktu sebentar untuk menyebarkan virus setelah menempel di tubuh manusia.
Gejalanya infeksi baru akan muncul sekitar satu minggu atau satu bulan setelah digigit pertama kali oleh kutu.
Penanganan infeksi virus akibat gigitan kutu seperti Powassan, hingga saat ini hanya dilakukan dengan perawatan suportif (meringankan gejala), istirahat, dan memberikan cairan untuk mencegah dehidrasi.
Infeksi virus ini umum terjadi di Amerika Serikat, tahun 2020 sebanyak 20 kasus dan pada 2019 sekitar 39 kasus. Seorang wanita pada 7 Juni lalu, meninggal dunia setelah terinfeksi Powassan.
Baca Juga: Menggunakan Mayones 1 dari 6 Bahan Alami Usir Kutu Rambut Membandel
2. Heartland Virus
Selain Powassan, infeksi virus yang disebabkan oleh gigitan kutu adalah virus Heartland. Pertama kali ditemukan pada 2009 oleh Dr. Scott Folk, menangani dua pasien yang digigit kutu di wilayah Missouri Barat.
Awalnya, kedua pasien tersebut dikira terkena penyakit Lyme. Namun setelah menjalani pemeriksaan lab, ditemukan infeksi virus yang sebelumnya tidak pernah diketahui.
Virus tersebut akhirnya diberi nama Heartland, tempat di mana pertama kali terdeteksi. Sejak saat itu, sudah ada lebih dari 50 kasus infeksi virus Heartland yang rata-rata terjadi di negara bagian selatan dan barat tengah AS.
Source | : | CDC,mass.gov |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar