GridHEALTH.id - Mungkin sebagian masyarakat hanya mengetahui istilah TCM, namun tidak mengetahui secara mendalam dasar dari pengobatan tradisional Cina ini.
Pengobatan tradisional Cina (TCM) selalu identik dengan ramuan herbal dan teknik akupunturnya yang berasal dari Cina.
Tapi tahukah, lebih jauh dari itu TCM telah melakukan banyak perkembangan untuk menunjukkan eksistensinya, tanpa menghilangkan esensi filosofi dasar budaya Cina.
Berikut ini ulasan mengenai TCM, mulai dari sejarah, teknik pengobatan, hingga perkembangannya di dunia termasuk Indonesia, untuk membantu menambah pemahaman masyarakat mengenai manfaat dan tujuan dari pengobatan ini.
Metode Pemngobatan Kuno
Pengobatan tradisional Cina (TCM) adalah praktik tradisional yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan terus mengalami perkembangan, terlebih dalam hal uji klinis, sehingga TCM dapat keluar dari stigma pengobatan herbal, tetapi juga terbukti secara klinis.
Sejak dahulu, TCM telah berkembang di negara-negara sekitar Cina dengan adaptasi budaya tiap negara yang berbeda-beda, sehingga tidak heran jika dalam suatu negara yang menerapkan praktik TCM tetap memiliki sedikit perbedaan.
Dengan prinsip filosofinya yang tetap sama, yaitu penyakit diakibatkan karena adanya ketidakharmonisan maupun ketidakseimbangan antar bagian tubuh, baik di dalam tubuh maupun luar tubuh.
Sejarah dan Perkembangannya
Asal mula TCM adalah dari filsafat Taois yang dimulai sejak jaman dinasti, diantara saat kepemimpinan Kaisar Huang Di (Kaisar Kuning), Dinasti Han, Dinasti Qin, Dinasti Tang, hingga Cina telah menerapkan sistem pemerintahan nasionalis dan berlanjut pada pemerintahan komunis (sejak Mao Zedong - saat ini).
Pada masa modern saat ini, TCM telah diajarkan di semua sekolah kedokteran di Cina dan beberapa di Asia serta Amerika Utara.
Baca Juga: Traditional Chinese Medicine (TCM) dan Pengobatan Medis Barat, Apa Bedanya?
Sadar akan pentingnya bukti ilmiah dan teknologi, TCM mulai meninggalkan sisi kosmologisnya, sehingga mulai banyak masyarakat dunia yang menjadikan opsi baru dalam dunia pengobatan.
Beberapa wilayah yang telah mengembangkan praktisi TCM antara lain:
- Australia (sejak 1 Juli 2012)
- Kanada, terdapat di 5 provinsi (Alberta, Quebec, Ontario, Newfoundland, dan British Columbia)
- Hongkong (sejak tahun 1999)
- Malaysia (disahkan parlemen sejak tahun 2012)
- Singapura (disahkan parlemen sejak tahun 2000)
- Amerika Serikat (hanya 6 negara anggota yang tidak memiliki TCM sejak tahun 2012)
- Indonesia (dikeluarkannya aturan mengenai Surat Izin Pengobatan Tradisional)
Baca Juga: Qigong Olah Fisik Cina Tradisional untuk Pengobatan dan Jaga Kesehatan
Teori yang Digunakan
Terdapat berbagai teori yang digunakan dalam TCM, yang mempengaruhi cara praktisi TCM dalam menemukan solusi, diagnosis, dan perawatan, diantaranya:
- Teori Yin dan Yang
- Konsep Lima Unsur (Wuxing)
- Sistem meridian tubuh (Jingluo)
- Teori organ Zang Fu
Praktik Pengobatan
Dalam dunia barat, TCM masih dianggap sebagai pengobatan alternatif, namun statusnya diperkuat dengan pengakuan dari WHO mengenai keberadaan TCM.
Beberapa praktik pengobatan yang umum digunakan dalam TCM, yaitu akupuntur, qigong, tui na (terapi pijat), obat herbal, terapi melalui makanan, tai qi quan (Taichi) dan seni bela diri lainnya, qigong dan latihan meditasi dan pernapasan lainnya, fengshui, dan astrologi Cina.(*)
Baca Juga: Penting diketahui, Inilah Empat Fase Kesehatan Manusia Menurut TCM
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar