GridHEALTH.id - Saliva atau air liur adalah bagian kecil dari sistem yang bekerja di dalam mulut dan seringkali dianggap sebagai bagian yang jorok dari tubuh.
Jarang dikenali, di balik stigma jorok, saliva atau air liur memiliki peranan penting dalam bagian anggota tubuh untuk tetap menjaga kesehatan tubuh.
Saliva atau air liur adalah cairan bening yang dibuat oleh kelenjar-kelenjar di mulut, di mana kandungan terbesarnya terbuat dari air dengan beberapa kandungan zat penting yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna makanan dan menjaga gigi tetap kuat.
Kelenjar yang memproduksi saliva atau air liur, disebut kelenjar ludah yang berada di dalam setiap pipi, di bagian bawah mulut, dan di dekat gigi depan dengan tulang rahang.
Dalam setiap mulut manusia, terdapat 6 kelenjar ludah utama dan ratusan kelenjar kecil lainnya.
Saliva atau air liur akan bergerak melalui saluran yang disebut saluran air liur dan biasanya tubuh membuat 2-4 liter air liur sehari dengan kondisi paling banyak dikeluarkan pada sore hari dan paling sedikit pada malam hari.
Setiap orang memiliki jumlah kadar air liur normal yang berbeda-beda, inilah yang membuat diagnosis masalah air liur sedikit sulit.
Air liur memiliki peranan penting dalam sistem tubuh, inilah fungsi dan peranan dari air liur:
- Menjaga mulut tetap lembab dan nyaman
Baca Juga: 3 Pengobatan Rumahan Untuk Merawat dan Mengatasi Bibir Kering
- Membantu proses pengunyahan, perasa, dan menelan (semakin keras dalam mengunyah, semakin banyak air liur yang dihasilkan)
- Mencegah bau mulut dan melawan kuman di mulut
- Melindungi email gigi, penyakit gusi, dan kerusakan gigi karena kandungan protein dan mineralnya
- Menjaga gigi palsu tetap diam di tempatnya
Manusia juga dapat mengalami kondisi di mana produksi air liur yang terlalu sedikit, yang akan berdampak pada kondisi mulut kering dan permasalahan lainnya dalam mulut.
Mulut kering dapat menyebabkan gusi, lidah, dan jaringan lain dalam mulut menjadi bengkak sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman, selain itu kuman juga dapat berkembang biak dalam kondisi ini, hasilnya adalah penyakit mulut dan bau mulut.
Dengan adanya kadar air liur yang sesuai, maka membantu membersihkan partikel makanan dari gigi, sehingga mengurangi risiko kerusakan gigi (seperti berlubang) dan penyakit gusi (periodontal).
Beberapa penyebab dari terlalu sedikitnya air liur dan mulut kering, antara lain dehidrasi, penyakit tertentu (HIV/AIDS, sindrom sjogren, diabetes, parkinson), penyumbatan atau masalah struktural pada satu atau lebih saluran air liur, kemoterapi dan terapi radiasi, respons dari stres, merokok, dan pengaruh obat.
Saat seseorang memiliki masalah dalam jumlah kadar air liur, maka lakukanlah langkah-langkah ini untuk membantu menjaga kadar air liur dan kesehatan mulut:
- Konsumsi banyak air
- Mengunyah permen karet bebas gula
- Mengisap permen bebas gula
- Menggunakan air liur buatan, sebuah cairan/semprotan (jika diperlukan)
Untuk kondisi kelebihan air liur, sebenarnya masih dalam tahap normal karena tubuh yang akan menelan kembali air liur jika berlebih dan jumlah ini juga bisa dipengaruhi dari faktor makanan dan minuman.
Namun, untuk kondisi kelebihan air liur yang terus menerus dan mengganggu, bisa dikonsultasikan pada dokter.
Bisa jadi karena kondisi medis atau gejala dari penyakit, juga bisa karena efek dari konsumsi obat.
Beberapa langkah sederhana dari mengendalikan air liur adalah dengan mengubah pola makan, sehingga tidak memancing produksi air liur berlebih.
Tidak melulu berkaitan dengan hal jorok, ternyata fungsi saliva atau air liur juga bermanfaat bagi kesehatan dan keseimbangan tubuh.
Baca Juga: Kaleidoskop Kesehatan 2021, Menyikat Gigi Secara Teratur Ternyata Bisa Menurunkan Berat Badan!
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar