GridHEALTH.id - Tuberkulosis atau TBC adalah salah satu penyakit yang digolongkan ke dalam penyakit menular langsung, artinya tanpa perantara dan dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
Data dari WHO menunjukkan Indonesia berada pada peringkat ketiga sebagai penyumbang 2/3 kasus TBC di seluruh dunia, oleh karena itu pengenalan mengenai penyakit TBC ini sangat diperlukan.
Kenali gejala umum yang biasa dihadapi oleh pasien, agar dapat mendeteksi secara dini dan meningkatkan harapan hidup.
TBC ditularkan dari orang ke orang melalui udara, saat pasien batuk, bersin, atau meludah dan hanya dibutuhkan beberapa bakteri untuk dapat terinfeksi.
WHO menunjukkan sekitar seperempat populasi dunia sudah terinfeksi oleh TB, namun belum menderita sakit TBC meskipun tetap menghadapi risiko seumur hidup sebesar 5-10% untuk menjadi sakit karena TBC.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan NHS, gejala dari pasien tuberkulosis (TBC) ini bergantung pada bakteri TB yang berkembang di dalam tubuh pasien.
Bakteri TBC adalah Mycobacterium tuberculosis yang umumnya berkembang di paru-paru manusia, perkembangan ini terjadi secara perlahan dan butuh waktu hingga berminggu-minggu untuk menyadari dalam kondisi tidak sehat.
Gejala juga ada kemungkinan baru muncul setelah berbulan-bulan tau bahkan bertahun-tahun sejak awal sudah terinfeksi.
Ada juga infeksi TBC yang tidak menimbulkan gejala apapun, biasa disebut TBC laten dan TBC aktif adalah saat terinfeksi dan muncul gejala.
Baca Juga: 5 Pantangan Pengidap TBC Saat Lebaran, Bisa Bikin Penyakit Menyebar Makin Luas
Inilah beberapa gejala umum yang dihadapi oleh pasien TBC di paru-paru:
- Batuk parah selama 3 minggu atau lebih
- Batuk darah dan dahak (dari dalam paru-paru)
- Nyeri di dada
- Demam dan suhu tinggi
- Kelelahan ekstrim
- Berkeringat di malam hari
- Berat badan turun
- Tidak nafsu makan
Baca Juga: Dari Penyebab Sampai Cara Penularan, Ini Mitos dan Fakta Seputar TBC yang Wajib Diketahui
Sedangkan ada beberapa gejala umum lainnya yang dihadapi pasien TBC di daerah selain paru-paru, seperti pada sistem kekebalan tubuh, tulang dan persendian, sistem pencernaan, kandung kemih dan sistem reproduksi, juga otak dan saraf, biasanya karena sistem kekebalan yang lemah dan gejalanya ialah:
- Kelenjar yang terus membengkak
- Rasa sakit pada tulang atau sendi yang terinfeksi
- Sakit kepala terus menerus
- Sakit perut
- Kejang
- Kebingungan
Mengakhiri epidemi TBC di dunia pada tahun 2030 adalah salah satu target kesehatan dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB.
Inilah gejala umum yang biasa dihadapi oleh pasien-pasien tuberkulosis (TBC), segeralah pergi ke dokter jika menemukan gejala-gejala tersebut.
Baca Juga: TBC Penyakit Infeksi Menular, Ini yang Harus Dilakukan Jika Terkena
Source | : | CDC,WHO,NHS |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar