GridHEALTH.id - Bersikap tegas kepada anak menjadi salah satu cara yang sering dilakukan oleh para orangtua untuk meningkatkan kedisiplinan buah hati.
Namun, jangan sampai niat yang sebenarnya baik malah akan membuat anak merasa tidak nyaman dan menimbulkan dampak buruk bagi kehidupannya.
Istilah strict parents sudah sangat sering digunakan oleh masyarakat untuk menggambarkan orangtua yang bersikap tegas.
Melansir Parenting for Brain, istilah strict parents artinya orangtua yang memberikan standar dan tuntutan yang tinggi pada anak-anaknya.
Orangtua dengan pola asuh ini, kerap kali bersikap otoriter dengan dalih untuk mendisplikan anak dan cenderung mengatur kebutuhan sang buah hati.
Penerapan pola asuh strict parents dalam keluarga, membuat anak tidak bisa menyuarakan pendapat atau mempertanyakan keputusan yang dibuat orangtua.
Ciri-ciri strict parents adalah seperti berikut ini.
* Membuat banyak aturan ketat dan menuntut anak untuk selalu mematuhinya.
* Memberikan hukuman berat saat anak melanggar aturan.
Baca Juga: Kemenkes Tambah Vaksin Wajib untuk Anak, Berikut Daftarnya, Catat!
* Bersikap dingin dan tidak memberikan respons hangat kepada anak.
* Sering melontarkan kata yang kasar dan memalukan pada anak.
* Tidak membiarkan anak membuat keputusannya sendiri.
* Memiliki ekspektasi yang berlebihan atau sangat tinggi pada anak.
* Merasa pendapat dan apa yang dilakukannya selalu benar.
Dampak strict parents
Beberapa orangtua percaya bahwa pola asuh strict parents, akan membuat anak lebih menghormati mereka dan berdampak baik bagi kehidupan anak.
Namun nyatanya, strict parents justru dapat merugikan kesehatan fisik dan mental anak seperti berikut, dilansir dari Moms.com (11/2/2021).
1. Obesitas
Baca Juga: Anak Ingusan Terus Menerus Tanpa Disertai Demam, Ada 4 Penyebabnya!
Strict parents menyebabkan kehidupan anak diatur segalanya oleh orangtua. Sehingga anak selalu bergantung pada instruksi yang diberikan orangtuanya.
Pola asuh seperti ini, berkaitan erat dengan meningkatnya risiko obesitas di kalangan anak-anak.
Misalnya, meskipun merasa kenyang, anak tidak bisa menolak jika disuruh makan oleh orangtuanya dan ini dapat menyebabkan berat badannya naik.
2. Meningkatkan risiko depresi
Risiko depresi meningkat di antara anak-anak dari orangtua dengan pola asuh strict parents, karena mereka merasa tidak nyaman dan tidak bahagia saat berada di rumah sendiri.
3. Menyebabkan anger issues
Strict parents membuat anak tidak bisa menjadi diri mereka sendiri. Akibatnya, anak jadi mengalami masalah dalam mengelola rasa marah dan lebih cenderung memendam perasaannya.
4. Mengganggu kreativitas anak
Sikap strict parents yang kerap mendikte segala hal yang dilakukan anak, menjadi penghalang bagi buah hati untuk bereksplorasi dan berani mengambil risiko.
Nah, itulah pengertian strict parents, ciri-ciri, dan dampak yang ditimbulkan bagi kesehatan mental dan fisik anak. (*)
Baca Juga: Jangan Asal Urut Kaki Anak yang Cedera, Bila Salah Penanganan Bisa Mengganggu Tubuh Kembang
Source | : | Parenting for brain,Moms.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar