GridHEALTH.id - Esensial oil tengah naik daun sejak beberapa tahun terakhir, karena dipercaya kaya akan manfaat, mulai dari kesehatan, kecantikan hingga kebugaran.
Sehingga tidak heran jika esensial oil atau minyak esensial banyak digunakan, baik dengan cara dioles maupun dihirup.
Eksistensi dari esensial oil atau minyak esensial semakin meningkat dan menjadikan 11 Juli sebagai hari peringatan akan esensial oil atau minyak esensial.
Sejak tahun 2018, dibentuklah International Essential Oils Day (IEOD) oleh Jared Turner, presiden dan direktur operasional dari organisasi Young Living.
Jared Turner berinisiatif menjadikan 11 Juli sebagai peringatan akan Hari Esensial Oil sesuai dengan hari kelahiran dari pendiri Young Living, D. Gary Young.
Tujuannya untuk semakin memperkenalkan fungsi dan manfaat dari esensial oil atau minyak esensial, di mana esensial oil atau minyak esensial diambil dari konsentrat tanaman.
Saat ini, bentuk dari esensial oil atau minyak esensial sudah lebih beragam, mulai dari minyak oles, minyak pijat, krim, ataupun salep, tidak hanya cairan untuk dihirup.
Cara kerja dari esensial oil atau minyak esensial adalah dengan menyerap cairan yang telah dioleskan pada kulit sehingga bisa terserap aliran darah.
Untuk esensial oil yang langsung dihirup bisa dihirup secara langsung maupun disemprotkan sehingga aroma yang terhirup dapat menstimulasi sistem saraf pusat.
Baca Juga: 7 Minyak Esensial Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi Secara Alami
Akan tetapi, penggunaan esensial oil atau minyak esensial juga perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan efek samping.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk penggunaan esensial oil atau minyak esensial adalah:
Source | : | Kompas.com,National Today |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar