- Efisiensi sektor rumah sakit berkurang
Kurangnya dana untuk operasional menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh rumah sakit dalam kondisi negara bangkrut, oleh karena itu akhirnya kebijakan yang dipilih adalah memotong dan mengurangi anggaran rumah sakit.
Meskipun anggaran berhasil dipotong mengingat negara sedang bangkrut dan ekonomi terancam, namun dari segi kesehatan pun ikut terancam karena kualitas rumah sakit sudah mulai kurang efisien.
- Menurunnya kualitas perawatan
Penurunan kualitas perawatan juga menjadi masalah kesehatan yang ikut terancam dari bangkrutnya sebuah negara, hal ini dikarenakan hilangnya kesanggupan para perawat dalam menjalankan tugas di mana tidak diiringi dengan kondisi ekonomi yang baik.
Hasilnya, perawat akan bekerja mati-matian dan kualitas menurun di tengah permintaan layanan kesehatan yang justru meningkat saat sebuah negara bangkrut dan ekonomi terancam.
- Meningkatnya isu kesehatan
Baca Juga: Bayi Lahir Tanpa Anus alias Atresia Ani, Penanganan juga Perawatannya
Berdasarkan data penelitian WHO, sistem kesehatan pun harus segera merespons krisis dan kebangkrutan yang dialami oleh sebuah negara, agar dapat tetap berjalan dengan baik dan tetap membantu menyejahterakan masyarakat.
Beberapa langkah awal yang dapat diterapkan, yaitu perubahan pendanaan publik untuk sistem kesehatan, perubahan cakupan, dan perubahan perencanaan pelayanan kesehatan, pembelian, dan pengiriman.
Langkah awal ini harus didasari oleh lima hal prioritas yang menjadi pertimbangan dalam membuat kebijakan kesehatan di kondisi ekonomi terancam dan negara bangkrut, yaitu:
- Akses yang adil ke layanan kesehatan
Source | : | Euro WHO |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar