GridHEALTH.id - Isu perubahan iklim telah menjadi isu global di seluruh dunia dan menjadi salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan manusia.
Salah satu isu dari perubahan iklim adalah mencairnya gunung es atau dikenal dengan peristiwa melting iceberg, yang jika dibiarkan tentu akan mengancam keberlangsungan seluruh makhluk hidup di bumi dan tidak terkecuali ancaman kesehatan.
Disadari atau tidak peristiwa melting iceberg atau mencairnya gunung es akan menjadi pintu gerbang dari penyebaran penyakit dan ancaman kesehatan lainnya di seluruh dunia, terlebih bagi kelompok-kelompok masyarakat rentan.
Oleh karena itu, sudah saatnya masyarakat untuk menyadari dan mengenali proses dari peristiwa melting iceberg atau mencairnya gunung es ini untuk mencegah ancaman penyakit dan kesehatan yang mengintai.
Gunung Es/Iceberg
Gunung es atau iceberg mengacu pada bongkahan es yang lebih besar dari 5 meter atau seukuran negara kecil dan merupakan potongan es yang terbentuk di darat serta mengapung di laut atau danau.
Sedangkan potongan es yang lebih kecil disebut dengan bergy bits atau growlers, biasanya keberadaannya berbahaya bagi kapal karena sulit terlihat.
Sebagian besar gunung es berada di Atlantik Utara dan perairan dingin di sekitar Antartika.
Peristiwa Mencairnya Gunung Es/Melting Iceberg
Saat bongkahan es pecah dari gunung es yang lebih besar lainnya, maka terjadilah peristiwa mencairnya gunung es atau melting iceberg ini yang akan bergerak mengikuti arus laut dan tidak jarang menabrak pantai atau terperangkap di perairan dangkal, hasilnya ketika suhu iklim tinggi, gunung es akan semakin mencair.
Ilmuwan iklim akan mengambil potongan gunung es dari peristiwa mencairnya gunung es atau melting iceberg ini untuk mencari petunjuk dari proses yang menyebabkan runtuhnya lapisan es.
Dengan adanya penelitian ini, para ilmuwan berharap bisa mengetahui dan memprediksi bagaimana lapisan es merespons iklim yang memanas, sehingga bisa menjadi langkah awal dari pencegahan perubahan iklim dan untuk mengurangi jumlah peristiwa mencairnya gunung es atau melting iceberg.
Dampak dan Ancaman Kesehatan dari Peristiwa Mencairnya Gunung Es/Melting Iceberg
Perubahan iklim yang semakin memanas memungkinkan lebih banyak lagi terjadi peristiwa mencairnya gunung es atau melting iceberg dan dampak selanjutnya adalah tentu ada pada kesehatan manusia dan eksistensi makhluk hidup.
Beberapa dampak dan ancaman kesehatan yang dihasilkan, adalah:
1. Pintu gerbang penyebaran penyakit baru - Dengan peristiwa mencairnya gunung es atau melting iceberg membuat banyak hewan di kutub yang akan mengalami perubahan perilaku dan menciptakan jalur pergerakan hewan yang baru mengingat tempat tinggal mereka yang sudah rusak, dari sinilah masuknya penyakit menular.
Studi menunjukkan, peristiwa mencairnya gunung es atau melting iceberg dapat memfasilitasi penyebaran penyakit, salah satunya yang disebut Phocine distemper virus (PDV) diantara mamalia laut.
PDV adalah salah satu virus yang sangat menular dan dapat menyerang mamalia laut dengan masalah pernapasan dan saraf, juga membuat hewan lebih rentan terhadap infeksi sekunder, dengan kondisi ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi penyebaran penyakit lainnya yang saling mempengaruhi antara manusia dan hewan.
Baca Juga: Cuaca Panas Membawa Dampak Kesehatan, Bisa Menyebabkan Gangguan Mental
2. Banjir ekstrem - Peristiwa mencairnya gunung es atau melting iceberg akan menyebabkan kenaikan mendadak jumlah volume air pada sungai, danau, dan laut yang berisiko pada peluapan hingga terjadinya banjir ekstrem.
3. Hilangnya keanekaragaman hayati dan hewani - Dengan peristiwa mencairnya gunung es atau melting iceberg banyak makhluk hidup yang kehilangan tempat tinggal dan sedikit demi sedikit mengalami kepunahan akibat sulit menyesuaikan dengan iklim lingkungan yang berubah.
4. Rekontaminasi lingkungan - Penelitian menunjukkan polutan kimia dan pestisida akan terbawa ke udara dan disimpan serta terperangkap di tempat dingin salah satunya gunung es.
Namun saat peristiwa mencairnya gunung es atau melting iceberg semakin marak terjadi akhirnya bahan kimia dan pestisida kembali dilepaskan ke lingkungan.
5. Pengurangan produksi pertanian - Produksi pertanian juga akan berdampak dari peristiwa mencairnya gunung es atau melting iceberg karena saat musim kemarau kandungan air tawar dari gletser akan berkurang, akibatnya adalah kekeringan tanah.
6. Kelangkaan air bersih - Studi menunjukkan 2% dari air yang tersedia adalah air tawar yang dapat dikonsumsi orang, dan air tawar ini sebanyak 70% berasal dari gunung es dan salju.
Saat peristiwa mencairnya gunung es atau melting iceberg marak terjadi hasilnya jumlah air bersih akan berkurang.
Inilah berbagai dampak dan ancaman kesehatan yang sangat mungkin terjadi saat peristiwa mencairnya gunung es atau melting iceberg semakin banyak terjadi.
Mulailah peduli dengan lingkungan dan jangan sampai peristiwa mencairnya gunung es atau melting iceberg menjadi pintu gerbang dari penyebaran penyakit.(*)
Baca Juga: Studi The Lancet, Pemulihan Covid-19 Menimbulkan Efek Jangka Panjang Pada Iklim dan Kesehatan
Source | : | Conserve Energy Future,Yale Climate Connections,National Snow & Ice Data Center |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar