GridHEALTH.id - Kebanyakan masyarakat Indonesia memang masih terobsesi dengan kulit wajah yang putih, tak peduli dengan risikonya.
Akibatnya, segala cara ditempuh untuk memutihkan wajah, apapun tone warna kulit aslinya. Termasuk pula menggunakan kosmetik dengan kandungan merkuri yang sebenarnya sangat berisiko untuk kesehatan.
Merkuri adalah jenis logam berat yang berbahaya dan sebaiknya dijauhkan dari tubuh. Sifat merkuri tergolong toksik, tahan urai dan dapat terakumulasi di dalam tubuh kita.
Bentuk merkuri cair, berwarna perak, dan hanya menguap di suhu tinggi minimal 375 derajat Celcius. Meski demikian, merkuri memiliki manfaat tersendiri apabila digunakan dengan tepat.
Fungsi merkuri yang paling banyak dirasakan adalah penggunaannya di berbagai penambangan emas skala kecil, manufaktur, energi, dan kesehatan.
Merkuri juga dikenal dengan nama lain air raksa (Hg), yang bisa dicampurkan dengan logam lainnya dan mampu mengalirkan arus listrik sebagai konduktor.
Hanya saja, merkuri tidak aman digunakan pada manusia khususnya dijadikan bahan campuran kosmetik. Sifat merkuri akan mengakibatkan terhambatnya pembentukan melanin yang terjadi pada tubuh.
Akibatnya, senyawa merkuri itu akan menghambat kinerja enzim tyrosinase, yang pada akhirnya akan menghambat pembentukan melanin pada kulit.
Padahal melanin sangat dibutuhkan kulit sebagai pigmen alami yang memberikan warna pada organ penting seperti bola mata, rambut dan kulit.
Baca Juga: Keracunan Merkuri Tidak Mudah Dideteksi, Bisa Sebabkan Gangguan Penglihatan Hingga Kematian
Proses yang menyalahi inilah yang kemudian dianggap sebagai manfaat merkuri untuk memutihkan kulit dan wajah dalam waktu singkat.
Source | : | Kompas.com,Science Alert |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar