Baca Juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Pemerintah Siapkan Vaksin Dosis Empat, Kini Sedang Dikaji
Akan tetapi, paparan radiasi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan produksi sel darah menjadi abnormal.
Oleh sebab itu, dibutuhkan tingkat kehati-hatian yang tinggi ketika melakukan terapi radiasi terkait kondisi kanker pada seseorang.
* Paparan bahan kimia
Selain radiasi, paparan bahan kimia juga dapat mencetuskan risiko kanker darah.
Salah satu bahan kimia yang dapat menyebabkan risiko kanker darah adalah benzene. Bahan tersebut terkandung dalam asap rokok dimana tidak hanya berbahaya bagi perokok aktif tapi juga bagi perokok pasif.
Jenis Pengobatan Kanker Darah
Secara medis, metode pengobatan kanker tergantung dari jenis kanker, umur, dan kondisi kesehatan pengidap kanker.
Salah satu metode pengobatan kanker darah yang utama adalah kemoterapi.
Lewat metode ini, pasien disarankan mengkonsumsi obat-obatan sesuai dengan resep dokter atau melalui suntikan. Kemoterapi ini harus dilakukan secara berkala agar sel-sel kanker tidak menyebar ke organ tubuh lainnya.
Metode pengobatan lainnya adalah radioterapi yang menggunakan sinar radiasi khusus untuk membunuh sel-sel kanker dalam tubuh.
Metode ini diberikan sebagai tambahan terapi untuk beberapa tipe kanker darah dan cukup efektif untuk pengobatan kanker stadium awal.
Selain kemoterapi dan radioterapi, ada pula metode pengobatan kanker dengan cara transplantasi sumsum tulang.
Transplantasi ini bertujuan untuk mengganti sumsum tulang rusak dengan sumsum tulang yang baru.
Metode ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Pasalnya, selain harus ditangani oleh tim dokter ahli, transplantasi sumsum tulang juga harus dilakukan dengan cara operasi dan diberikan pada kondisi khusus dengan tujuan untuk meningkatkan kesembuhan.
Biasanya dokter akan melakukan stratifikasi untuk menentukan apakah transplantasi sumsum tulang dapat dilakukan atau tidak.(*)
Baca Juga: Beda Hepatitis A, B, C, D, E, Hingga Hepatitis Akut Misterius
Source | : | Antara,Siloamhospitals-kankerdarah |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar