GridHEALTH.id - Peradangan pada hati akibat fungsi hati yang menurun ataupun karena adanya kerusakan pada hati sering dikenal dengan sebutan umum hepatitis.
Hepatitis adalah penyakit yang sering didengar, namun karena memiliki banyak jenis, seringkali orang sulit untuk membedakannya, sehingga tidak mengenali langkah pencegahan yang tepat.
Setidaknya saat ini ada 6 jenis hepatitis, mulai dari hepatitis A, B, C, D, E, hingga hepatitis akut, maka kenali perbedaan dari masing-masing hepatitis ini.
Hepatitis B dan C
Hepatitis B dan C adalah hepatitis yang memiliki persamaan dan perbedaan yang mirip, membuat dua penyakit ini seringkali dijelaskan secara bersamaan.
Data menunjukkan, hepatitis B di Indonesia menunjukkan angka yang tinggi dengan 7 dari 100 orang terkena hepatitis B, atau total 7% dan menduudki peringkat nomor satu di Asia Tenggara, sedangkan kasus hepatitis C di Indonesia berada pada urutan ketiga terbanyak di Asia Tenggara, dengan presentase mencapai 1%.
Untuk hepatitis B, kondisinya hingga saat ini dikatakan untuk pengobatan belum memiliki obat yang betul-betul bagus, namun untuk pencegahan sudah mulai bagus dengan adanya vaksin, tetapi sebaliknya, pada hepatitis C, pengobatannya sudah sangat bagus bahkan mencapai kesembuhan hampir 100% namun untuk pencegahan belum terlalu bagus karena belum ada vaksin yang pas.
Pada hepatitis B dan hepatitis C, sama-sama memiliki sifat kronis, artinya penyakit ini bisa bertahan memanjang bertahun yang jika dibiarkan menjadi sirosis (pengerasan) dan kanker pada hati.
Hepatitis B umumnya menyerang bayi karena adanya penularan dari ibu ke bayi, tetapi bisa juga menyerang orang dewasa, sedangkan pada hepatitis C cenderung diderita oleh orang dewasa, dengan sebagian kecil tetap ada anak-anak.
Baca Juga: Tingkat Kesembuhan Hepatitis Pada Bayi Rendah, Periksa Sejak Dini Untuk Menghindarinya
Biasanya terjadi karena adanya cuci darah, transfusi darah, HIV, penggunaan obat suntik yang tidak bersih menjadi rentan tertular penyakit hepatitis C, untuk hepatitis B yang menyerang bayi biasanya karena proses persalinan atau dalam kandungan dari darah ibu yang sudah positif, juga biasanya tidak bergejala kecuali dites darah dan baru muncul gejala saat sudah dewasa dan terlanjut kronis.
Gejala yang sudah timbul menunjukkan adanya peradangan hati serius, ditandai dengan lemas, mual, lesu, tidak nafsu makan, menguning, kurus, hingga muntah darah untuk hepatitis B dan hepatitis C.
Source | : | KBR Prime |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar