Pada penelitian sebelum-sebelumnya, juga ditemukan bahwa endometriosis dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner, hipertensi, kolesterol tinggi, dan infark miokard.
Dengan temuan terbaru dan penelitian sebelumnya, menjadi penting bagi para dokter dan wanita dengan endometriosis memperhatikan akan adanya risiko terhadap kesehatan wanita lainnya.
Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan secara keseluruhan bagi wanita dengan endometriosis, menghindari risiko terjadinya penyakit lain yang mempengaruhinya.
Informasi tambahan mengenai endometriosis adalah beberapa gejala umum yang dirasakan oleh wanita seperti kram yang menyakitkan, nyeri panggul atau punggung bawah berkepanjangan, periode menstruasi yang tidak normal, mual dan muntah, kelelahan, kembung, adanya darah di dalam tinja atau urin, nyeri saat berhubungan, hingga kemandulan.
Sebagai penyakit yang sulit dideteksi karena tidak selalu menimbulkan gejala yang jelas, umumnya penyakit ini baru bisa diketahui dan didiagnosis setelah 8-12 tahun setelah timbulnya gejala.
Dalam perkembangannya, pengobatan terhadap endometriosis telah mengalami kemajuan yang akan membantu penderita lebih nyaman mendapatkan perawatan, serta menghindari kekambuhan.
Inilah beberapa risiko yang mungkin terjadi pada wanita dengan endometriosis, salah satunya stroke, namun demikian tidak perlu khawatir karena risiko ini bukan risiko absolut dan konsultasikan seluruh kemungkinan yang ada bersama dengan dokter.
Baca Juga: Inilah 12 Daftar Penyakit yang Sulit Dideteksi oleh Dokter
Source | : | medical news today,Everyday Health |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar