GridHEALTH.id - Bayi dalam kandungan tentu mengalami perkembangan selama sembilan bulan seorag Ibu mengandung, namun pernahkah terbayangkan sebelumnya bagaimana sebenarnya perkembangan bayi jika disamakan dengan benda di sekitar?
Inilah jawabannya, ukuran bayi dari waktu ke waktu selama di dalam kandungan jika disamakan dengan ukuran makanan, seperti yang disampaikan oleh Tina Yong dalam akun youtube pribadinya.
Jika diperhatikan pertumbuhan bayi di dalam kandungan dapat terlihat dari ukuran perut ibu yang semakin membesar dan ternyata besaran perut ibu hamil dapat disamakan dengan ukuran dari berbagai jenis makanan, mulai dari buah hingga sayuran.
Trimester pertama
Pada trisemester pertama, Tina Yong menjelaskan jika dimulai dari minggu kelima, besar bayi di dalam kandungan dapat disamakan dengan besar biji apel, lalu pada minggu keenam bayi akan sebesar kacang manis, dan pada minggu ketujuh maka bayi akan sebesar buah blueberry.
Dilanjutkan pada minggu kedelapan, besar ukuran bayi di dalam kandungan akan sama dengan buah raspberry dan diusia kandungan minggu kesembilan bayi akan sebesar buah cherry, kemudian dilanjutkan pada usia kandungan minggu kesepuluh besar bayi akan sama dengan buah strawberry.
Pada minggu kesebelas, maka besar bayi dalam kandungan akan sama dengan jeruk nipis dan diminggu kedua belas, akhir dari trimester pertama, besar bayi akan sebesar buah kismis.
Trimester kedua
Memasuki trimester kedua, perkembangan ukuran bayi dalam kandungan pun semakin besar, di mana pada minggu ketiga belas, bayi akan sama dengan lemon, lalu dilanjutkan pada minggu keempat belas, ukuran bayi akan setara dengan buah persik dan lebih besar lagi pada minggu kelima belas, di mana ukuran bayi akan sama besarnya dengan jeruk navel.
Baca Juga: Bayi Prematur dan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Tingkatkan Risiko Stunting
Pada minggu keenam belas, maka perkembangan ukuran bayi akan sama dengan buah alpukat, kemudian diminggu ketujuh belas, ukuran bayi dalam kandungan akan sebesar buah delima, yang akan kembali mengembang diminggu kesembilan belas kehamilan, di mana bayi akan sebesar buah mangga.
Lalu, pada minggu ke-20, maka besar bayi dalam kandungan akan setara dengan buah pisang, kemudian pada minggu ke-21, bayi akan sebesar sayur selada bokor atau andewi, berlanjut pada minggu ke-22 di mana bayi akan sebesar buah kelapa dan buah anggur pada minggu ke-23 kehamilan.
Selanjutnya, pada minggu ke-24, buah yang disamakan dengan ukuran bayi dalam kandungan saat itu adalah buah blewah dan ukuran bayi akan semakin membesar dalam kandungan pada minggu ke-25 yang akan sebesar kembang kol, kemudian pada minggu ke-26 ukuran bayi akan sebesar sayuran selada.
Trimester ketiga
Berlanjut pada trimester ketiga, di mana ukuran bayi di dalam kandungan pada usia minggu ke-28 bila disamakan dengan makanan akan sebesar sayur terong dan diusia kandungan minggu ke-29, ukuran bayi akan sebesar labu acorn.
Selanjutnya diminggu ke-30, besar bayi dalam kandungan akan sama dengan timun Jepang atau zucchini, dilanjutkan pada minggu ke-31 bayi akan sebesar asparagus, tidak berhenti dalam perkembangannya, bayi akan sebesar buah labu pada minggu ke-32, yang dilanjutkan pada minggu ke-33 di mana bayi akan sebesar seledri.
Menjelang persalinan, bayi terus mengalami pertumbuhan, di mana pada minggu ke-34 besar bayi akan sama dengan labu mentega dan sebesar nanas pada minggu ke-35, dilanjutkan pada minggu ke-36 bayi akan sebesar pepaya, selada romaine pada usia kandungan minggu ke-37.
Terakhir, di minggu terakhir dari tahap kehamilan, yaitu minggu ke 38, perkembangan ukuran bayi di dalam kandungan akan berhenti sebesar melon di musim dingin.
Inilah persamaan yang didapat dari perkembangan ukuran bayi selama di dalam kandungan per minggunya, jika disamakan dengan makanan, khususnya buah dan sayur.
Baca Juga: Hari ASI Sedunia, 5 Penyakit yang Bisa Dicegah Hanya dengan Menyusui
Secara medis, perkembangan ukuran bayi di dalam kandungan akan disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan keseluruhan organ dalam dan luar dari manusia, sehingga berat bayi akan terus menyesuaikan.
Pada trimester pertama, tepatnya di minggu 1 sampai 4, utamanya bayi yang masih berbentuk embrio akan membentuk plasenta dan organ pertama yang terbentuk adalah mulut, rahang bawah, tenggorokan, lingkaran besar hitam di mata, dengan panjang total 1/4 inci.
Memasuki bulan kedua, yaitu minggu kelima hingga kedelapan, wajah bayi akan terus berkembang, lengan, jari, kaki, tangan mulai terbentuk dan memasuki tahap janin dengan panjang sekitar 1 inci dan berat 1/30 ons.
Bulan ketiga, minggu kesembilan hingga keduabelas, janin akan berekplorasi untuk bergerak, keseluruhan organ tubuh sudah terbentuk namun masih terus berkembang untuk berfungsi dengan baik, biasanya pada minggu ini panjang dari janin adalah sekitar 4 inci dengan berat sekitar 1 ons.
Pada trimester kedua dibulan keempat, tepatnya minggu ke-13 hingga ke-16, detak jantung dari janin sudah mulai terdengar dan gerakan sudah semakin banyak, mulai dari mengisap ibu jari, meregangkan tubuh, menguap, hingga membuat wajah dan sistem saraf pun sudah mulai berfungsi.
Akhir bulan keempat, janin biasanya sepanjang sekitar 6 inci dan berat sekitar 4 ons, lalu dilanjutkan pada bulan kelima, di minggu ke-17 sampai 20 yang mana ukuran dari bayi sudah semakin membesar dengan berat 1/2 sampai 1 pon dan panjang sekitar 10 inci.
Dilanjutkan pada bulan dan minggu-minggu selanjutnya, di mana ukuran bayi di dalam kandungan terus bertambah dan paling besar pada bulan kesepuluh, tepatnya minggu ke-37 hingga minggu ke-40 dengan ukuran panjang hingga 20 inci dan berat 7 pon.
Pada bulan-bulan akhir menuju persalinan, bayi sudah mulai mempersiapkan diri untuk lahir dengan semakin turun ke panggul dan gerakan semakin sedikit karena ruang yang semakin sempit.
Inilah keunikan dari perkembangan besar bayi di dalam kandungan, jika disamakan dengan makanan dan perkembangannya yang dapat dilihat dari segi medis.
Baca Juga: Kini Ibu Hamil Wajib Lakukan Skrining Hepatitis B Saat Pemeriksaan Kandungan
Source | : | my.clevelandclinic.org,YouTube/Tina Yong |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar