Belajar dari pengalaman Mima Shafa, dapat terlihat peran penting orangtua dan anak dalam menghadapi permasalahan mental yang dihadapi anak.
Mari melihat peran orangtua dalam bekerjasama dengan anak untuk membantu anak mau berjuang tetap hidup di tengah keinginan bunuh diri.
Orangtua Berperan Penting Mencegah Anak
Orangtua perlu mengingat, anak dalam masa pubertas memiliki perubahan dalam tubuh dan otak yang dapat mengarah pada perubahan perilaku, namun saat ada indikasi keputusasaan, ketidakberdayaan, menarik diri, hingga pikiran dan perilaku yang mengarah pada indikasi bunuh diri, orangtua perlu memperhatikannya lebih dalam.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan orangtua untuk mencegah anak menumbuhkan perasaan ingin bunuh diri, cobalah untuk:
- Tetap mendengarkan, jangan abaikan dan berusaha untuk tetap tenang
- Jangan pernah menganggap masalah yang dihadapi sebagai "drama"
Baca Juga: 12 Fakta dan Mitos Seseorang Ingin Bunuh Diri, Bisa Dilakukan Mereka yang Happy
- Tanggapi dengan rasa empati dan pengertian
- Bangun harapan pada anak
Hilangkan Stigma dan Sama-sama Hadapi
Ketika anak telah terbuka dan menyatakan diri menghadapi permasalahan mental, tunjukkan dukungan kepada mereka, tanpa adanya sikap menghakimi dan jauhkan stigma negatif dari mereka.
Source | : | Healthy Children,Intothelightid.org,instagram @mimashafa,American Foundation for Suicide Prevention |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar