GridHEALTH.id - Bayi lahir prematur adalah kondisi saat seorang bayi lahir sebelum 37 usia kehamilan.
Padahal normalnya, seorang bayi lahir saat usia kandungan sang ibu sudah mencapai 37 hingga 42 minggu.
Menurut DermNet NZ, bayi yang lahir prematur memiliki risiko masalah pada kulit yang kurang berkembang.
Perlu diketahui, kalau kualitas kulit seorang bayi tergantung pada usia kehamilan ibu ketika ia dilahirkan.
Jadi, bayi yang lahir sebelum usia kandungan ibu mencapai 37 minggu, biasanya memiliki kulit yang rapuh dan tembus cahaya.
Selain lebih tipis, kulit bayi prematur juga cenderung merah jika dibandingkan dengan bayi-bayi yang lainnya.
Kulit merupakan bagian tubuh terbesar dan berfungsi sebagai penghalang terhadap kehilangan air dan iritasi, serta mengontrol penyerapan zat.
Tak hanya itu, kulit juga berperan untuk mengatur suhu tubuh, elektrolit, sensasi taktil, pengendalian infeksi, hingga berpengaruh pada imunitas.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk merawat kulit bayi prematur dengan cara yang tepat dan penuh kehati-hatian.
Baca Juga: Inilah Ciri Anak dan Bayi yang Berisiko Tinggi Terinfeksi Cacar Monyet
Dilansir dari laman PERDOSKI (28/3/2018), berikut ini adalah beberapa tips merawat kulit bayi prematur yang tepat.
1. Tidak mandi setiap hari
Dalam cara merawat kulit bayi prematur, tentunya berbeda dengan kulit bayi pada umumnya.
Ketika baru lahir, bayi prematur tidak langsung dimandikan dan perlu menunggu kondisinya stabil atau ada arahan dari dokter.
Selanjutnya, agar kulit bayi prematur tetap terjaga kesehatannya, hindari mandi setiap hari. Setidaknya mandikan bayi setiap empat hari sekali.
Perhatikan juga suhu air yang digunakan saat mandi. Suhu air yang paling baik adalah suam kuku.
2. Pilih produk perawatan yang tepat
Ketika sedang dimandikan, gunakanlah produk sabun yang lembut dan tidak memiliki busa.
Jangan lupa oleskan juga pelembab yang sesuai dengan kebutuhan anak setelah mandi, agar kelembapan kulitnya tetap terjaga.
Baca Juga: Memberi Minum Kopi Saat Anak Kejang Sama Saja Membunuhnya, Kenapa?
3. Rutin ganti popok
Seperti yang diketahui, kulit bayi rata-rata sangat sensitif, berbeda dari orang dewasa. Bayi prematur lebih rentan mengalami ruam popok.
Sebisa mungkin, orangtua perlu rutin untuk mengecek popok anak. Apabila sudah penuh, maka segera ganti dengan yang baru.
4. Pilih pakaian berbahan katun
Selain rentan mengalami ruam popok, kulit bayi prematur juga lebih mungkin terkena iritasi.
Jadi, sebaiknya pilihlah pakaian bayi yang terbuat dari bahan katun karena lembut dan membuat kulit bisa bernapas. Pakaian dari serat sintesis harus dihindari.
5. Jaga kebersihan kulit bayi
Tips merawat kulit bayi prematur yang terakhir adalah selalu menjaga kebersihannya setelah minum susu.
Jika ada sisa-sisa susu di sekitar mulutnya, maka segera bersihkan untuk mencegah terjadinya infeksi jamur kandida, terutama bila anak menyusu dari dot. (*)
Baca Juga: Bayi Prematur dan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Tingkatkan Risiko Stunting
Source | : | PERDOSKI,Dermnetnz.org |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar