GridHEALTH.id - Ibu-ibu yang memiliki anak bayi, perlu berhati-hati dengan infeksi parechovirus.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, telah memberikan peringatan terkait penyakit infeksi ini.
Dilansir dari TODAY, Kamis (21/7/2022), sejak Mei lalu CDC sudah menerima laporan dari berbagai negara bagian tentang infeksi parechovirus yang dialami oleh bayi baru lahir atau di bawah 3 bulan.
Virus yang saat ini tengah menyebar di Amerika Serikat, dapat berakibat fatal karena dapat menimbulkan kondisi yang parah.
Parechovirus menyebar melalui partikel yang ada di feses, air liur, dan percikan air liur atau droplet.
Virus ini, dapat bertahan selama tiga bulan di saluran pernapasan atas dan enam bulan di sistem pencernaan.
Menurut CDC, parechovirus merupakan penyakit infeksi yang umum pada anak-anak dan biasa dialami oleh mereka sebelum masuk usia sekolah.
Melansir WebMD, Kamis (21/7/2022), pada anak-anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun, gejala parechovirus yang mungkin dirasakan yakni infeksi saluran pernapasan atas, demam, dan ruam.
Tapi, penyakit infeksi ini tidak boleh disepelekan jika dialami oleh bayi yang usianya masih di bawah 3 bulan.
Baca Juga: Cegah Stunting, Ibu Hamil dan Bayi Perlu Asupan Protein Hewani
Bayi di bawah 3 bulan yang terinfeksi parechovirus, berisiko mengalami gejala seperti sepsis, kejang, dan meningitis atau meningoensefalitis.
Dari kasus parechovirus yang sedang tinggi di Amerika Serikat, setidaknya satu orang bayi dilaporkan meninggal karena penyakit infeksi ini.
Source | : | Kompas.com,WebMD,Today |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar