Dokter Diana pun tidak lupa mengingatkan, mengonsumsi buah sebanyak tiga porsi dalam satu waktu tidak disarankan.
Kenapa? Akan membuat perut kenyang hanya dengan buah dan memungkinkan kurangnya asupan nutrisi lain seperti protein yang juga penting untuk tubuh.
"Kalau makan langsung tiga porsi sekaligus pasti akan kenyang banget dan kenyang hanya isinya buah. Enggak dapat protein, enggak dapat karbohidrat yang lain. Jadi memang paling bagus satu porsi, nanti makan lagi satu porsi, di-split lah," jelas Diana.
Jadi makan buah sebanyak dua sampai tiga porsi dalam sehari itu tidak langsung, tapi diselang seling, pagi, siang, malam, misalnya.
Kenapa buah begitu ditekankan dalam pemenuhan gizi harian?
Baca Juga: Manfaat Habbatusauda, Obat Segala Penyakit Menurut Rassulullah SAW
Tidak lain, jelas dr. Diana, buah-buahan mengandung banyak mikronutrien seperti Vitamin C, magnesium, dan fosfor yang penting untuk menjaga sel-sel tubuh, terutama sel daya tahan tubuh.
Sehingga, konsumsi makanan dengan gizi seimbang termasuk melalui buah sesuai porsi yang dianjurkan sangat erat kaitannya dengan daya tahan tubuh yang kuat.
"Kalau kita cek, orang dengan daya tahan tubuh yang kuat itu biasanya asupan makanannya seimbang," imbuh Diana.
Oh, iya, untuk buah yang dimakan, baiknya tidak melulu terpaku pada jenis buah tertentu.
Jadi harus bervariasi. Bahkan dalam satu hari, disarankan mengonsumsi tiga hingga empat jenis buah.
"Kalau jenisnya itu-itu aja, memang seratnya dapat, vitamin dan mineral dapat. Tapi, bahan makanan itu kandungannya beda-beda. Apakah ada fosfornya? Apakah ada magnesiumnya? Itu beda-beda. Jadi idealnya, memang kalau bisa itu setiap hari tiga sampai empat (jenis) buah," pungkas Diana.
Jadi sangat disayangkan jika kita hanya makan buah itu-itiu saja setiap hari.
Catat, setiap buah, beda warna saja kandungan dan manfaatnya bagi manusia bisa berbeda.
Jadi kita butuh makan buah yangbervariasi untuk kecantikan, kesehatan, vitalitas, dan awet muda.(*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar