Penggunaan obat tanpa anjuran dokter dan penyalahgunaan obat-obatan dapat menyebabkan reaksi alergi dan keracunan yang kemudian dapat memicu miokarditis.
Obat-obat yang dapat menyebabkan miokarditis meliputi obat-obatan kemoterapi, antibiotik seperti penisilin atau sulfonamida dan juga obat-obatan antikejang.
Penyakit autoimun
Miokarditis juga dapat dipicu oleh penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan lupus.
Vaksin yang Sebabkan Peradangan Jantung
Selain obat di atas yang bisa memicu peradangan jantung, Badan Obat Eropa (EMA)juga Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) menyebut jika vaksin Novavax bisa memicu perdangan jantung.
Baca Juga: Dokter Mata Ingatkan Epidemi Global Miopia pada Anak Akibat Lama Terpapar Layar Gadget
Olegkarenanya EMA merekomendasikan vaksin COVID-19 Novavax memberikan peringatan terhadap dua jenis peradangan jantung.
Menurut EMA, miokarditis dan perikarditi, harus tercantum sebagai efek samping baru dalam informasi produk untuk vaksin Nuvaxovid.
Dermikian halnya dengan FDA, telah menandai risiko peradangan jantung dari vaksin Novavax pada awal Juni lalu, melansir Reuters 3 Agustus.
Memang, melansir VOI.id (4/08/2022), miokarditis dan perikarditis sebelumnya diidentifikasi sebagai efek samping yang jarang.
Kasusunya ditemui pada pria muda, dengan sebagian besar dari mereka yang terkena pulih sepenuhnya.
Source | : | VOI.id-vaksin,CNBC-peradangan jantung |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar