GridHEALTH.id - Kebiasaan minum saat makan sering dilakukan oleh sejumlah orang secara sadar.
Alasan melakukannya pun sangat beragam. Misalnya saja untuk menghilangkan sensasi pedas yang berasal dari makanan.
Ada juga yang sering minum saat makan dengan alasan agar tidak seret, sehingga makanan lebih mudah ditelan.
Namun tahu tidak, kalau kebiasaan tersebut ternyata dapat membahayakan kesehatan. Meski terlihat sepele, dampak yang ditimbulkan bagi tubuh cukup besar.
Dilansir dari The Health Site, berikut ini adalah beberapa risiko yang akan terjadi jika minum air saat makan.
1. Mengurangi produksi air liur
Jika ingin makanan lebih mudah ditelan, justru sebaiknya tidak minum air saat makan. Karena kebiasaan ini akan mengurangi produksi air liur, yang sangat dibutuhkan untuk pencernaan.
Air liur tidak hanya mengandung enzim yang bisa membantu memecah makanan, tapi juga membantu merangsang lambung untuk melepaskan enzim pencernaan.
Selain itu, air liur juga akan memperiapkan saluran cerna untuk mencerna makanan yang dikonsumsi saat itu.
Baca Juga: 6 Bahaya Kebiasaan Minum Air Putih Sebelum Tidur, Jarang yang Tahu
2. Insulin naik
Siapa yang sangka, minum air saat makan juga bisa menyebabkan kadar insulin naik. Ini karena ketika tubuh tidak bisa mencerna makanan dengan baik, maka akan mengubah glukosa dari makanan menjadi lemak dan menyimpannya.
Proses ini selanjutnya menyebabkan terjadinya lonjakan insulin, yang meningkatkan kadar gula darah secara keseluruhan.
3. Asam lambung naik
Jika sering merasa perut tidak enak karena asam lambung naik setelah makan, mungkin kebiasaan minum air saat makan yang harus disalahkan.
Air yang diminum akan terus diserap oleh lambung dan setelahnya akan mengencerkan cairan lambung, membuatnya jadi lebih kental daripada biasanya.
Apabila itu terjadi, maka enzim pencernaan yang lebih rendah disekresikan, menyebabkan makanan yang tidak tercerna bocor ke dalam saluran cerna dan mengakibatkan asam lambung naik serta heartburn.
4. Berat badan naik
Efek samping minum air saat makan yang lainnya adalah membuat berat badan naik drastis.
Baca Juga: Pasien Gagal Jantung Tak Boleh Banyak Minum Air, Ini Tips Supaya Tak Gampang Haus
Seperti yang diketahui, kebiasaan ini memicu lonjakan kadar insulin dalam tubuh dan lemak akan dipecah lalu disimpan.
Selain itu, terbiasa minum saat makan juga akan membuat saluran pencernana tidak berkerja dengan benar dan menyebabkan obesitas.
Lantas, kapan waktu ideal untuk minum air?
Agar saluran pencernaan lancar, minumlah air 30 menit sebelum makan atau bisa juga dilakukan setelah makan.
Melansir Mayo Clinic, air yang diminum berguna untuk memecah makanan sehingga nutrisinya lebih mudah diserap tubuh.
Air juga bisa membuat kotoran menjadi lebih lembut, mencegah terjadinya sembelit yang bisa menyiksa.
Disarankan untuk tidak minum air dengan jarak waktu yang terlalu dekat antara sebelum atau sesudah makan, karena bisa mengencerkan cairan pencernaan.
Pilih juga air putih daripada minuman dengan kandungan gula yang tinggi atau memiliki rasa manis, seperti soda.
Sudah mengetahui efeknya, apakah masih ingin minum air saat makan? (*)
Baca Juga: Berapa Takaran Minum Air Putih Untuk Kesehatan Ginjal? Ini Rekomendasinya
Source | : | Mayo Clinic,The Health Site |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar