Namun hasil uji klinik Echinacea sebagai imunostimulan masih menunjukkan hasil yang beragam. Beberapa uji klinik menunjukkan efektivitas ekstrak EP pada pasien dewasa dengan gejala pilek akibat influenza.
Adanya perbedaan hasil uji dapat dipengaruhi oleh banyak hal, diantaranya adalah karena perbedaan metode preparasi produk, dan perbedaan sumber tumbuhan Echinacea yang digunakan sebagai bahan baku produk.
Untuk itu penggunaan produk suplemen atau obat yang berbasis Echinacea perlu melihat efikasi hasil uji klinik produk. Kandungan kimia aktif dalam Echinacea yang diduga memiliki aktivitas imunostimulan diataranya adalah senyawa polisakarida seperti frauktan, senyawa alkilamin dan senyawa fenolik seperti asam kafeat dan asam khorikat.
Kandungan senyawa-senyawa tersebut dan juga senyawa-senyawa lain bisa berbeda antar produk akibat perbedaan metode pembuatan ekstrak dan perbedaan bahan baku.
Hal inilah yang menyulitkan interpretasi klinik menjadi semakin sulit.
Baca Juga: Mendadak Merasakan 7 Hal Ini, Artinya Sistim Imun Tubuh Sedang Menurun
Tapi kita harus tahu, ada banyak mekanisme imunostimulan yang diaktivasi dengan pemberian Echinacea. Salah satu yang berkaitan dengan penyakit Covid-19 adalah kemampuan menurunkan sitokin IL-6. IL-6 merupakan salah satu sitokin yang merugikan dalam patogenisitas infeksi virus SARS-Cov-2.
Walaupun efeknya spesifik pada infeksi virus tersebut belum jelas, namun dari penelitian-penelitian sebelumnya secara umum Echinacea mampu menekan ekspresi IL-6 dalam beberapa model Penelitian.
Walaupun ada juga penelitian yang menunjukkan Echinacea menginduksi IL-6 (18), namun penelitian yang menunjukkan Echinacea menurunkan level IL-6 jauh lebih dominan.
Hal ini menunjukkan potensi Echinacea dalam mencegah infeksi SARS-Cov-2. Efektivitas tersebut perlu dipastikan dengan uji klinik pada kasus Covid-19.
Propolis
Propolis merupakan produk herbal dari lebah madu yang sering disebut sebagai lem lebah karena digunakan oleh lebah dalam pembuatan sarang.
Propolis merupakan kombinasi lilin lebah dan air liur yang merupakan sistem pertahan yang dibangun oleh lebah.
Hingga saat ini, propolis telah banyak diteliti manfaatnya untuk kesehatan, salah satunya untuk meningkatkan kekebalan tubuh (immunostimulan).
Banyak senyawa bioaktif yang berhasil diidentifikasi dari propolis. Umumnya, senyawa yang ada dalam propolis berupa senyawa asam fenolik, flavonoid, terpenoid, lignan, senyawa aromatic, asam amino, asam lemak, vitamin dan mineral.
Source | : | Farmasi.ugm.ac.id-imun |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar