Kunyit memiliki kandungan kurkumin sebagai bioaktif yang berfungsi untuk antiseptik, anti-inflamasi yang signifikan dan membantu mengobati bibir bengkak, dengan sifat anti-inflamasinya ini juga mengurangi bengkak dan rasa sakit sedangkan antiseptik kunyit membantu mencegah infeksi sekunder.
Cobalah gunakan obat alami ini untuk bibir bengkak dengan cara menambahkan beberapa tetes air dingin ke bubuk kunyit hingga menjadi pasta kental, lalu oleskan pada bibir bengkak dan tunggu hingga kering, kemudian bilas dengan air hangat, lakukan pengobatan alami ini sebanyak dua kali sehari.
5. Minyak nabati atau lemak alami
Minyak nabati seperti minyak zaitun, minyak kelapa dan lemak alami seperti krim susu dapat menghidrasi dan mengembalikan kelembapan bibir yang bengkak disertai dengan bibir pecah-pecah.
Cukup dengan mencuci bersih bibir bengkak lalu menunggu hingga sedikit lembap dan kemudian tetesi dengan minyak tersebut sambil dipijat-pijat, diamkan dan tunggu setidaknya selama satu jam setelah diolesi agar benar-benar terserap.
Pengobatan alami untuk bibir bengkak ini termasuk kedalam pengobatan topikal dan pastikan saat hendak menggunakannya untuk membersihkan terlebih dahulu bibir yang bengkak dengan sabun dan air tanpa desinfektan untuk menghilangkan kuman, iritasi, dan kotoran.
Dengan dibersihkannya bibir yang bengkak terlebih dahulu, maka akan membantu menghindari infeksi sekunder.
Jangan lupa juga untuk mencobanya terlebih dahulu pada bagian tubuh lainnya agar terhindar dari risiko reaksi alergi baru yang dapat memperparah bibir bengkak.
Bibir bengkak yang disertai dengan kesulitan bernapas, gatal-gatal, ruam, tekanan parah, demam, kemerahan, dan panas harus segera diperiksakan ke dokter, karena bisa menjadi gejala awal dari suatu penyakit serius.
Dalam mengobati bibir bengkak ini, perlu dilakukan identifikasi penyebab dari bibir bengkak sehingga bisa diobati dengan sesuai.
Untuk kasus ringan dan sedang, bibir bengkak bisa diobati dengan 5 obat alami tersebut, namun dalam kasus berat yang tak kunjung sembuh butuh perawatan dari medis.
Source | : | Emedi health,Medicoverhospitals.in |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar